Dengan pengetahuannya yang luas, Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah berada di antara para cendekiawan Muslim terkemuka di dunia. Seorang cendekiawan Islam yang luar biasa, dengan gagasan Islam yang luar biasa. Karena ia hidup pada masa ketika ilmu pengetahuan Islam telah mapan dan disebarluaskan, Ibnu Qayyim tidak meraih ketenaran yang luas atas perjuangannya untuk pemahaman ilmiah. Tidak mengherankan jika buku-buku favorit dan kecintaan Ibnu Qayyim terhadap ilmu pengetahuan disebutkan dalam biografinya. Dibandingkan dengan kebanyakan orang, koleksi bukunya sangat banyak. Sebagai seorang Salafi, Ibnu Qayyim adalah seseorang yang condong ke arah mencari kemandirian dan, kecuali gurunya sendiri, Ibnu Taimiyah, tidak mengikuti mazhab atau pendapat ulama manapun. Ibnu Qayyim Al-Jauziyah berpendapat bahwa dua prinsip penting dalam pendidikan Islam adalah Qalb (pendidikan hati) dan Tarbiyah Jasmani. Selain itu, menurut Ibnu Qayyim, pendidikan Islam yang lain mengajarkan dua hal: bagaimana berinteraksi dengan orang lain, bagaimana menghindari mengenakan pakaian yang dilarang, bagaimana mengembangkan bakat seseorang melalui ritual keibuan, dan bagaimana mengembangkan kesalehan diri dengan mengamatinya saat tidur dan berbicara. (Strategi Pendidikan Islam dibentuk oleh Adab Murabbi (seorang pendidik), Ibnu Qayyim, Al-Manhaj, dan Adab.