2022
DOI: 10.37874/bm.v2i2.462
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Aksi Cegah Stunting Bersama Igaba Kapanewon Gamping

Abstract: Latar belakang: Permasalahan gizi di Indonesia yang masih sangat tinggi salah satunya adalah stunting. Prevalensi kejadian stunting di DIY sebesar 10,69% dan Kapenawon Gamping menjadi prioritas lokus stunting pada tahun 2021 dan 2022.  Tujuan: pemberdayaan guru TK Aisyiyah Bustanul Athfal (ABA) melalui pelatihan guru agar mampu melakukan deteksi dini dan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) permasalahan gizi anak. Permasalahan: Sampel 6 TK ABA ditemukan 56 (22%) anak  status gizi buruk, 26 (10%)  anak obesit… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 6 publications
0
0
0
Order By: Relevance
“…Implementasi refresing materi edukasi tentang gizi ini juga telah dibuktikan dari pengabdian terdahulu yang menghasilkan pemberian pelatihan guru sebagai salah satu upaya mengoptimalkan peran guru untuk pencegahan stunting pada anak pra sekolah. [15] Implementasi berikutnya yang dilakukan tim pengabdi adalah pendampingan penerapan edukasi gizi dan alat peraga di TK ABA. Pada penerapan ini telah disiapkan perangkat peraga yang digunakan untuk pembelajaran IKM dengan integrasi aksi pencegahan stunting.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Implementasi refresing materi edukasi tentang gizi ini juga telah dibuktikan dari pengabdian terdahulu yang menghasilkan pemberian pelatihan guru sebagai salah satu upaya mengoptimalkan peran guru untuk pencegahan stunting pada anak pra sekolah. [15] Implementasi berikutnya yang dilakukan tim pengabdi adalah pendampingan penerapan edukasi gizi dan alat peraga di TK ABA. Pada penerapan ini telah disiapkan perangkat peraga yang digunakan untuk pembelajaran IKM dengan integrasi aksi pencegahan stunting.…”
Section: Pendahuluanunclassified