2016
DOI: 10.21070/kanal.v4i2.1452
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Aksiologi: Antara Etika, Moral, dan Estetika

Abstract: Peer reviewed under reponsibility of Universitas Muhammadiyah Sidoarjo. AbstrakIlmu pada hakikatnya adalah netral. Ketidaknetralan ilmu bergantung pada manusia. Secara ontologis dan aksiologis, manusialah yang menentukan dan memberikan penilaian tentang baik dan buruknya. Einstein mengatakan bahwa ilmu tanpa agama adalah buta, dan agama tanpa ilmu adalah lumpuh. Untuk itu, dalam sisi aksiologis, ilmu haruslah memberikan kontribusi yang lebih bermanfaat pada kehidupan manusia. Makalah ini berupaya memaparkan ba… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1
1

Citation Types

0
3
0
29

Year Published

2019
2019
2022
2022

Publication Types

Select...
7

Relationship

0
7

Authors

Journals

citations
Cited by 28 publications
(32 citation statements)
references
References 0 publications
0
3
0
29
Order By: Relevance
“…Sebab sejatinya ilmu bersifat netral dan ketidaknetralan ilmu bergantung pada manusia itu sendiri. Oleh karena itu, dapat disimpulkan secara ontologis dan aksiologis bahwa sejatinya manusialah yang menentukan dan memberikan penilaian tentang baik dan buruknya suatu kebenaran atau pengetahuan (Abadi, 2016) .…”
Section: Implikasi Filsafat Ilmu Dan Etika Keilmuan Dalam Pengembanga...unclassified
“…Sebab sejatinya ilmu bersifat netral dan ketidaknetralan ilmu bergantung pada manusia itu sendiri. Oleh karena itu, dapat disimpulkan secara ontologis dan aksiologis bahwa sejatinya manusialah yang menentukan dan memberikan penilaian tentang baik dan buruknya suatu kebenaran atau pengetahuan (Abadi, 2016) .…”
Section: Implikasi Filsafat Ilmu Dan Etika Keilmuan Dalam Pengembanga...unclassified
“…Seorang ilmuwan mempunyai tanggungjawan agar produk keilmuwannya sampai dan dapat dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat. Penerapan etika sangat butuhkan oleh ilmuwan salah satunya adalah ilmuwan psikologi (Abadi, 2016).…”
Section: Jurnal Filsafat Indonesia |54unclassified
“…Setiap profesi yang memberikan pelayanan jasa kepada masyarakat harus memiliki kode etik. Kode etik merupakan seperangkat prinsip-prinsip moral yang mengatur tentang perilaku profesional (Abadi, 2016). Profesi psikolog memberikan layanan psikologi yang mengharuskannya berhubungan langsung dengan klien, maka disamping patuh kepada kode etik ilmu pengetahuan pokok-pokok etika profesi, psikolog umumnya bertanggung jawab untuk memberikan perlindungan bagi ilmu pengetahuan agar terjaga eksistensinya, semakin tumbuh dan bermanfaat bagi masyarakat.…”
Section: B Etika Psikolog Dalam Pengumpulan Dan Penyampaian Hasil Pemeriksaan Psikologisunclassified
“…Ilmu tidak bebas nilai. Artinya pada tahap-tahap tertentu kadang ilmu harus disesuaikan dengan nilai-nilai budaya dan moral suatu masyarakat; sehingga nilai kegunaan ilmu tersebut dapat dirasakan oleh masyarakat dalam usahanya meningkatkan kesejahteraan bersama, bukan sebaliknya malah menimbulkan bencana (Abadi, 2016). Oleh karena itu dapat dipahami bahwa aksiologi merupakan teori tentang nilai yang berhubungan dengan kegunaan dari sebuah pengetahuan yang diperoleh.…”
Section: Aksiologi Dalam Filsafat Ilmuunclassified
“…Kajian etika lebih fokus pada perilaku, norma dan adat istiadat manusia. Etika merupakan salah-satu cabang filsafat tertua (Abadi, 2016). Setidaknya ia telah menjadi pembahasan menarik sejak masa Sokrates dan para kaum shopis.…”
Section: Aksiologi Dalam Filsafat Ilmuunclassified