Tumbuhan tenggulun (Protium javanicum Burm F.) secara tradisional telah digunakan untuk mengatasi berbagai macam penyakit seperti batuk, perut nyeri, diare, dan radang. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menentukan toksisitas ekstrak n-heksana, etil asetat, n-butanol daun tenggulun terhadap larva Artemia salina L dan mengidentifikasi senyawa aktifnya. Toksisitas ekstrak ditentukan dengan metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT) dan identifikasi senyawa aktifnya dengan LCMS/MS (Liquid Chromatography tandem Mass Spectrometry/Mass Spectrometry). Maserasi 1000 g daun tenggulun dengan metanol menghasilkan 116,9936 g ekstrak kasar metanol. Partisi ekstrak kasar metanol memakai pelarut n-heksana, etil asetat, dan n-butanol masing-masing menghasilkan ekstrak kental n-heksana, etil asetat, dan n-butanol. Hasil uji toksisitas terhadap ektrak n-heksana, etil asetat, dan n-butanol diperoleh nilai LC50 sebesar 218,78; 134,90; dan 223,87 ppm. Ekstrak etil asetat menunjukkan toksisitas yang relatif lebih tinggi dibandingkan ekstrak lainnya. Pemisahan senyawa aktif pada ektrak etil asetat dilakukan dengan metode kromatografi vakum cair (KVC) dengan fase diam silika gel dan fase gerak (n-heksana 100% sampai metanol 100 %) menghasilkan 5 fraksi (FA, FB, FC, FD, dan FE). Toksisitas tertinggi pada konsentrasi uji 100 ppm ditunjukkan oleh FA dengan persentase kematian larva 83,33%. Hasil analisis spectra LC-MS/MS dari fraksi aktif ekstrak etil asetat daun tenggulun FA menunjukkan adanya kandungan senyawa aktif yang diduga sebagai benzodioxepin-7-yl-7H-furo[3,2-g]chromen-7-one dan 10-(1,3-benzodioxol-5-yl)-9H-[2]benzofuro[6,5-g][1,3]benzodioxol-7-one.
Kata kunci: Tenggulun (Protium javaniccum Burm F), toksisitas, Brine Shrimp Lethality Test, LC-MS/MS
Tenggulun (Protium javanicum Burm F.) plant has traditionally been used to treat various diseases such as coughing, stomach aches, diarrhea, and inflammation. This studyaims to determine the toxicity of n-hexane, ethyl acetate, and n-butanol of the tenggulun leaves extracts against Artemia salina L larvae and identify its active compounds. Toxicity test was performed using the Brine Shrimp Lethality Test (BSLT) method and identification with LCMS/MS (Liquid Chromatography tandem Mass Spectrometry/Mass Spectrometry. Maceration of 1000 g of tenggulun leaves powder with methanol produced 116.9936 g of crude methanol extract. The crude methanol extract was then partitioned inton-hexane, ethyl acetate, and n-butanol extracts respectively. The toxicitytest resultsexpressed as LC50 value for the n-hexane, ethyl acetate, and n-butanol extractswere 218.78, 134.90, and 223.87 ppm respectively. This result suggested that the ethyl acetate extract showed relatively higher toxicity than the others. The separation of the active compound in the ethyl acetate extract was carried out by the vacuum liquid chromatography (VLC) method producing 5 combined fractions (FA, FB, FC, FD, and FE).The highest toxicity at 100 ppm was shown by FA with a percentage mortality of 83.33%. The analysis of LC-MS/MS data showed that the active fraction of the ethyl acetate extract of the tenggulun leaves FA contained terpenoid compounds that tentatively assigned as benzodioxepin-7-yl-7H-furo [3,2 -g] chromen-7-one and 10-(1,3-benzodioxol-5-yl)-9H-[2]benzofuro[6,5-g][1,3]benzodioxol-7-one.
Keywords: Tenggulun (Protium javanicum Burm F), toxicity, BSLT, LCMS/MS