Aktivitas Antimikroba Ekstrak Etanol Biji Pinang Muda (Areca catechu)

Abstract

Thrush is an oral disease caused by bacterial and fungal infections. Treatment for this disease can be done by administering drugs that contain antimicrobial compounds. This study aims to test the ethanol extract of young areca nut against bacteria and fungi that cause Oral thrush. Young betel nut extract is obtained through maceration process using 96% ethanol. Then the activity of the Streptococcus sanguis bacteria and Candida albican fungus was tested. This test used the well method which was carried out on 5 variations of the concentration of young areca nut extract (2.5%; 5%; 7.5%; 10% and 15%) with one negative control (Na CMC). The results of the antimicrobial activity of young areca nut extract showed that young areca nut extract can inhibit Streptococcus sanguis bacteria with inhibition value are (9,961; 11,319; 13,390; 14,184; 14,704 mm) and Candida albican fungus are (7,482; 10,923; 14,695; 15,742; 17,325 mm) on 5 variations of the concentration.

Menumbuhkembangkan Budaya Literasi Anak Di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (Rptra) Penjaringan Indah Melalui Gerakan Literasi Masyarakat (Geliat)

“…Ini menunjukkan bahwa baik pre-test maupun post-test menunjukkan nilai yang baik. Kategori skoring yang kurang, yaitu (0-55%), cukup (56-75%), dan baik (76-100%), terdiri dari skor yang lebih tinggi (Lilyawati et al, 2019). Hal ini menunjukkan bahwa saat ini para pengurus, anak-anak dan remaja yang berada di lingkungan RPTRA Penjaringan Indah, Jakarta Utara sudah berkontribusi aktif dalam peningkatan budaya literasi pendidikan yang dimulai dari lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat dalam rangka pembelajaran untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat setelah mengikuti program GELIAT.…”

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Ungu (Graptophyllum pictum (L) Griff) terhadap Pertumbuhan Streptococcus sanguinis

“…Interaksi dari bakteri-bakteri tersebut pada permukaan gigi akan menyebabkan terbentuknya plak gigi. Bakteri ini juga dapat memicu zat-zat nutrisi dan memfasilitasi lingkungan baru untuk bakteri gram negatif rongga mulut sehingga dapat menyebabkan ketidak seimbangan sistem imun pada rongga mulut [3]. Bakteri S. sanguinis sudah lama diyakini sebagai bakteri utama pengkloni bakteri lain pada rongga mulut manusia dan dapat berikatan kuat secara langsung dengan pelikel saliva yang menyebabkan perlekatan mikroorganisme rongga mulut lain, terbentuknya plak gigi, serta berkontribusi dalam menyebabkan karies serta penyakit periodontal contohnya yang paling sering ditemui adalah gingivitis dan periodontitis [4].…”

Uji zona hambat ekstrak metanol teripang putih (holothuria scabra) mentawai terhadap Streptococcus sanguinis pada Stomatitis Aftosa Rekuren secara in vitro: studi eksperimental

“…5 S. sanguinis dan SAR sering dikaitkan sebagai patogen langsung atau stimulus antigen sehingga menghambat penyembuhan luka pada SAR dengan adanya infeksi sekunder. 6 SAR dapat diobati dengan pengobatan alternatif menggunakan bahan herbal. Sebuah studi oleh Li et al, 7 menunjukkan bahwa pengobatan SAR dengan obat herbal mempunyai manfaat yang baik serta aman dan efektif sebagai salah satu alternatif pilihan pengobatan SAR.…”