Tujuan penelitian untuk mengetahui efek perbandingan tepung garut dan buah pisang kepok terhadap nilai nutrient dan Angka Kecukupan Gizi (AKG) food bars. Perlakuan yang digunakan dalam pembuatan food bars yaitu tepung garut:pisang= 50:125 g (S1), perlakuan tepung garut:pisang= 75:100 g (S2) dan perlakuan tepung garut:pisang= 100:75 g (S3). Proses pembuatan food bars dilakukan dengan pencampuran margarin, gula dan garam hingga terbentuk foam, kemudian penambahan tepung garut, tepung terigu dan puree pisang kepok. Selanjutnya, pengulenan adonan, pencetakan dan pemanggangan 180oC dengan waktu 30 menit. Parameter yang dianalisis yaitu nilai nutrient dan persen Angka Kecukupan Gizi (AKG). Desain penelitian adalah Rancangan Acak Lengkap, analisis data menggunakan ANOVA one way dengan uji lanjut DMRT α < 0,05. Kadar air yang dihasilkan sebesar 9,66 %- 11,09 %. Kadar protein ketiga food bars sekitar 6,32-6,58 %. Kadar karbohidrat ketiga food bars sebesar 61,84 %-64,56 %. Kadar lemak produk antara 10,23-10,76 %. Nilai energi produk food bars yang dihasilkan antara 363,29 kcal/100 g-373,59 kcal/100 g. Takaran saji produk food bars per sajian adalah 60 gram. sampel S1, S2, S3 masing-masing dapat memenuhi kebutuhan energi harian sebesar 10,42; 10,14 dan 10,33 % per sajian. Food bars S1, S2 dan S3 dapat memenuhi kebutuhan protein harian masing-masing sebesar 6,33; 6,33 dan 6,67 % per sajian. Food bars S1, S2 dan S3 dapat memenuhi kebutuhan karbohidrat harian sebesar 11,92; 11,42 dan 11,82 % per sajian. Food bars S1, S2 dan S3 dapat memenuhi kebutuhan lemak harian sebesar 8,96; 9,70 dan 9,42 % per sajian.