Malaria serebral (MS) adalah komplikasi neurologis yang parah dari infeksi Plasmodium falciparum menyebabkan ensefalopati dan bertanggung jawab atas sebagian besar kematian terkait malaria secara global. Tujuan dari penelitian ini adalah mengevaluasi potensi resveratrol dalam mengurangi keparahan malaria serebral pada mencit yang terinfeksi Plasmodium berghei ANKA. Mencit dikelompokkan menjadi beberapa kelompok yaitu kelompok normal (tidak terinfeksi), sedangkan mencit yang terinfeksi P. berghei dan menunjukkan gejala neurologis malaria serebral kemudian dikelompokan menjadi kelompok kontrol; klorokuin 20 mg/kg; resveratrol dosis 25, 50, dan 100 mg/kg. Parameter pengamatan meliputi parasitemia, gejala neurologis, indeks otak, dan evaluasi integritas sawar darah otak. Hasil menunjukkan setelah pemberian resveratrol berbagai dosis terjadi hambatan pertumbuhan parasit, penurunan gejala neurologis, penurunan indeks otak, dan mengurangi kerusakan sawar darah otak akibat infeksi P. berghei dibandingkan dengan kelompok kontrol. Kesimpulan dari penelitian ini adalah resveratrol dapat mengurangi keparahan malaria serebral pada mencit yang terinfeksi P. berghei ANKA.
Kata kunci : malaria serebral, Plasmodium berghei, Resveratrol.