Aktivitas harian harimau sumatra (Panthera tigris sumatrae) dan harimau benggala (Panthera tigris tigris) di Bali Zoo, Gianyar

Abstract

Bali Zoo merupakan lembaga konservasi eksitu bagi berbagai jenis satwa, termasuk harimau benggala dan harimau sumatra. Kedua jenis ini termasuk dalam daftar IUCN dengan status terancam punah untuk harimau benggala dan status kritis untuk harimau sumatra. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas harian kedua jenis harimau tersebut di Bali Zoo. Pengambilan dan pengumpulan data aktivitas harian dilakukan dengan metode focal animal sampling, pencatatan menggunakan metode instantaneous recording dengan interval 30 detik selama 30 menit. Pengambilan data dilakukan pada pagi, siang, dan sore hari. Kedua jenis harimau mengalokasikan waktunya paling banyak untuk beristirahat. Harimau sumatra mengalokasikan waktunya untuk istirahat sebesar 64,69 ± 2,52%, moving 31,32 ± 2,46%, grooming 2,72 ± 0,40%, buang air 0,37 ± 0,08%, makan 0,33 ± 0,11%, minum 0,31 ± 0,07% dan aktivitas sosial 0,26 ± 0,08%. Untuk harimau benggala, harimau ini mengalokasikan waktunya untuk istirahat sebesar 68,23± 2,20%, moving 24,14 ± 1,99%, sosial 3,54 ± 0,34%, grooming 2,23 ± 0,29%, buang air 0,39 ± 0,08%, minum 0,39 ± 0,09%, dan makan 0,08 ± 0,18%. Aktivitas pacing tercatat sangat rendah pada kedua jenis harimau mengindikasikan kondisi harimau yang cukup nyaman berada pada kandangnya.

STUDI AKTIVITAS DIURNAL HARIMAU SUMATERA (Panthera tigris sumatrae) DI KEBUN BINATANG TAMAN RIMBO PROVINSI JAMBI

“…Rasa nyaman pada satwa di penangkaran dapat diamati melalui aktivitas keseharian satwa tersebut [7]. Kurniawan (2012), mengatakan bahwa harimau sebagai satwa yang memiliki sumberdaya dalam teritori akan mengubah teritorialitas ketika dihadapkan dengan habitat yang berbeda [8].…”

Enrichment provision for sumatran tiger (Panthera tigris sumatrae) and bengal tiger (Panthera tigris tigris) in Bali Zoo, Gianyar

“…Social enrichment diberikan melalui peletakan dua individu dalam satu kandang, sehingga merangsang timbulnya interaksi sosial, misalnya saling membersihkan tubuh diantara dua individu harimau yang berada dalam satu kandang (allogrooming). Penelitian Dewi et al (2021) menunjukkan bahwa kedua spesies harimau di Bali Zoo ini memiliki proporsi aktivitas sosial yang tidak jauh berbeda antara pagi, siang, dan sore hari. Selain melakukan aktivitas allogrooming, Dewi et al (2021) menyatakan bahwa kedua jenis harimau ini teramati sering bermain, saling menggigit, dan berjalan beriringan, terutamanya pada sore hari.…”

“…Penelitian Dewi et al (2021) menunjukkan bahwa kedua spesies harimau di Bali Zoo ini memiliki proporsi aktivitas sosial yang tidak jauh berbeda antara pagi, siang, dan sore hari. Selain melakukan aktivitas allogrooming, Dewi et al (2021) menyatakan bahwa kedua jenis harimau ini teramati sering bermain, saling menggigit, dan berjalan beriringan, terutamanya pada sore hari. Social enrichment dapat disediakan melalui dua cara (Suckow and Stewart, 2017), yaitu dengan menempatkan pasangan hewan atau lebih dari satu hewan dalam satu kandang sehingga kebutuhan sosialnya dapat terpenuhi melalui kontak langsung dengan individu spesies yang sama.…”