2021
DOI: 10.47596/sg.v2i1.137
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Aktualisasi Pemaknaan Narasi Allah Sebagai Gembala Bagi Orang Percaya Masa Kini Dari Titik Tolak Teologi Pentakosta

Abstract: Menurut Mazmur 23, bagi raja Daud Tuhan itu adalah gembalanya. Di Perjanjian Baru Tuhan Yesus sendiri menyatakan bahwa Dia adalah gembala yang baik. Cerita lainnya yang Alkitab tulis adalah bagaimana selama empat puluh tahun Allah mengembalakan bangsa Israel keluar dari Mesir menuju tanah Perjanjian. Penelitian artikel ini bertujuan ingin menjabarkan pandangan teologi Pentakosta memaknai Allah sebagai gembala. Adapun metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis teks dan kajian literatur. Berd… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2022
2022
2024
2024

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(2 citation statements)
references
References 19 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Seperti kata Manurung bahwa kaum Pentakostal adalah kaum yang menyerahkan keberadaan hidupnya dalam pimpinan Roh Kudus dan selalu berusaha dengan tekun mendasarkan keseharian hidupnya berpadanan dengan kebenaran firman Tuhan. 9 Amos Yong pun sepandanga bahwa menjadi kaum Pentakostal berarti membangun kehidupan dalam pimpinan Roh dan terus bertumbuh dalam kebenaran Alkitab. 10 Penelitian artikel ini mencoba untuk merekonstruksi kisah menara babel dari pemahaman kaum Pentakostal.…”
unclassified
“…Seperti kata Manurung bahwa kaum Pentakostal adalah kaum yang menyerahkan keberadaan hidupnya dalam pimpinan Roh Kudus dan selalu berusaha dengan tekun mendasarkan keseharian hidupnya berpadanan dengan kebenaran firman Tuhan. 9 Amos Yong pun sepandanga bahwa menjadi kaum Pentakostal berarti membangun kehidupan dalam pimpinan Roh dan terus bertumbuh dalam kebenaran Alkitab. 10 Penelitian artikel ini mencoba untuk merekonstruksi kisah menara babel dari pemahaman kaum Pentakostal.…”
unclassified
“…Jadi ketika melihat dipilihnya Matias ini, maka bagi kaum Pentakostal dalam pemikirannya hal ini merupakan mutlak keputusan Allah. Seperti kata Manurung, Allah yang Alkitab bicarakan adalah Allah yang maha berdaulat dalam setiap keputusanNya 28. Naomi Heynes pun berpandangan, bagi kaum Pentakostal keputusan Allah yang lahir dari kehendakNya bukan sekedar bicara tentang sesuatu yang bersifat rohani saja melainkan juga sesuatu yang Edmund Rybarczyk, kaum Pentaksostal memahami benar bahwa Tuhan sanggup melakukan berbagai hal "di luar kotak".34 Sederhananya, kaum Pentakostal melihat Allah bisa melakukan apa saja bahwa hal-hal yang sepertinya tidak masuk akal, tentunya dalam artian yang positif.…”
unclassified