2021
DOI: 10.21776/ub.jamal.2021.12.1.06
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Akuntabilitas Berbasis Amanah Pada Pondok Pesantren

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
2
1

Citation Types

0
2
0
11

Year Published

2022
2022
2024
2024

Publication Types

Select...
6
1

Relationship

0
7

Authors

Journals

citations
Cited by 7 publications
(13 citation statements)
references
References 0 publications
0
2
0
11
Order By: Relevance
“…Ikatan Akuntansi Indonesia dan Bank Indonesia yang telah menerbitkan pedoman akuntansi pesantren menganggap pesantren sebagai entitas syariah. (Abdul Gofur, Rais Abdullah, 2021).…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Ikatan Akuntansi Indonesia dan Bank Indonesia yang telah menerbitkan pedoman akuntansi pesantren menganggap pesantren sebagai entitas syariah. (Abdul Gofur, Rais Abdullah, 2021).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Pedoman akuntansi pesantren tersebut mengacu pada Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntanbilitas Publik , acuan tersebut mengindikasikan bahwa SAK ETAP, Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Syariah (PSAK Syariah) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) Syariah tidak dapat dilepaskan dari proses konvergensi International Financial Reporting Standars sebagai basis penyusunan SAK di Indonesia. (Abdul Gofur, Rais Abdullah, 2021). Pondok Pesantren merupakan lembaga pendidikan islam yang memang unik keberadaannya, walau terkadang manajemennya kurang profesional , pondok pesantren tetap eksis dari tahun ke tahun.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Akuntabilitas meningkat ketika akuntansi dapat memfasilitasi pertanggungjawaban kegiatan organisasi kepada stakeholders (para pemangku kepentingan) (Gafur, Abdullah, & Adawiyah, 2021). Akuntabilitas seharusnya dapat meningkatkan kualitas dan kinerja organisasi sehingga bisa lebih fokus pada kepentingan publik.…”
Section: Akuntabilitasunclassified
“…Accountability research in the business context as well as in socio-religious organizations has been carried out, including by Budiman [20]; Amerieska et al [10]; Huda [21]; Kalbarini and Suprayogy [22]; Mubtadi [18]; Arifah and Muhammad [23]; Gafur et al [24]; and Widyastuti et al [25]. The practice of accountability in a business context does not emphasize the physical aspect (financial reports) and ignores the mental aspect, so that accountability often emphasizes the human-human dimension, whereas accountability in socio-religious organizations is not only on the physical aspect but also on the mental and spiritual aspects.…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%