2015
DOI: 10.18202/jamal.2015.04.6004
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Akuntabilitas Manuntungi: Memaknai Nilai Kalambusang pada Lembaga Amil Zakat Kawasan Adat Ammatoa

Abstract: 'bara' (patience), and nappiso'na (resignation).

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
12
0
11

Year Published

2015
2015
2024
2024

Publication Types

Select...
5
1

Relationship

0
6

Authors

Journals

citations
Cited by 17 publications
(23 citation statements)
references
References 2 publications
0
12
0
11
Order By: Relevance
“…Pendekatakan etnografi adalah usaha untuk menguraikan kebudayaan atau aspek-aspek kebudayaandi dalamnya menyelidiki suatu kelompok (etnis) masyarakat yang memiliki kebudayaan tertentu yang terbentuk dari lingkungan tertentu dengan cara observasi dan wawancara (Creswell, 2014). Pendekatan etnografi menurut Spradley (Salle, 2015) merupakan metode yang tepat untuk memahami suatu pandangan hidup dari perspektif penduduk asli dalam kaitanya dengan ekosistem kehidupan untuk mendapatkan pandangan mengenai dunia-nya.…”
Section: Metode Penelitianunclassified
“…Pendekatakan etnografi adalah usaha untuk menguraikan kebudayaan atau aspek-aspek kebudayaandi dalamnya menyelidiki suatu kelompok (etnis) masyarakat yang memiliki kebudayaan tertentu yang terbentuk dari lingkungan tertentu dengan cara observasi dan wawancara (Creswell, 2014). Pendekatan etnografi menurut Spradley (Salle, 2015) merupakan metode yang tepat untuk memahami suatu pandangan hidup dari perspektif penduduk asli dalam kaitanya dengan ekosistem kehidupan untuk mendapatkan pandangan mengenai dunia-nya.…”
Section: Metode Penelitianunclassified
“…Ketiga, partisipasi kalang an akademisi dalam adopsi Tri Hita Karana dan budaya Bali diharapkan dapat menginspirasi penyelenggaraan konferensi lainnya untuk mengadopsi kekayaan kearifan lokal nusantara dalam pengembangan literatur akuntansi, misalnya budaya slametan di Jawa, ritual Toraja, adat BugisMakassar, akulturasi akuntansi dan Konfusianisme serta budaya lokal pada komunitas Tionghoa Indonesia, dan sebagainya. Berbagai penelitian akuntansi sudah mulai membahas berbagai aspek dari budaya nusantara beserta problematikanya (misalkan Efferin dan Hopper 2007;Randa et al 2011;Efferin dan Hartono 2015;Salle 2015;dan Syarifuddin dan Damayanti 2015). Tentunya akan lebih sistematis jika di kemudian hari berbagai simposium khusus diselenggarakan untuk membahas kearifan lokal secara tersendiri dalam rangka pengembangan penelitian.…”
Section: Versi Terdahulu Dari Tulisan Ini Disampaikan Padaunclassified
“…Oleh karena itu, penulis mengambil akuntan yang berdarah keturunan Kutai sebagai objek penelitian. Ada beberapa penelitian sebelumnya yang menggambarkan akuntabilitas yang terdapat kulturasi di dalamnya (Jayasinghe & Soobaroyen, 2009;Randa, Triyuwono, Ludigdo, & Sukoharsono, 2011;Fitria, Ahmad-Zamri, & Zainol, 2015;Salle, 2015;Paranoan, 2015). Jayasinghe & Soobaroyen (2009) yang menganalisis akuntabilitas religi yang dijajarkan dengan nilai sosial dan budaya pada sisi agama Hindu dan Budha menandakan bahwa akuntabilitas dapat disandingkan dengan nilai sosial dan budaya.…”
unclassified
“…Penelitian yang dilakukan Fitria, Ahmad-Zamri, & Zainol (2015) mengeksplorasi akuntabilitas masjid yang dilambangkan dalam kegiatan keagamaan yang berada di Kalimantan Timur yang menghasilkan corak berbeda dari penelitian keagamaan sebelumnya. Salle (2015) juga meneliti di kawasan adat "Ammatoa". Penelitian ini menggambarkan betapa dekatnya kehidupan akuntabilitas terhadap kehidupan budaya masyarakat Indonesia.…”
unclassified