“…Oleh karena itu, penulis mengambil akuntan yang berdarah keturunan Kutai sebagai objek penelitian. Ada beberapa penelitian sebelumnya yang menggambarkan akuntabilitas yang terdapat kulturasi di dalamnya (Jayasinghe & Soobaroyen, 2009;Randa, Triyuwono, Ludigdo, & Sukoharsono, 2011;Fitria, Ahmad-Zamri, & Zainol, 2015;Salle, 2015;Paranoan, 2015). Jayasinghe & Soobaroyen (2009) yang menganalisis akuntabilitas religi yang dijajarkan dengan nilai sosial dan budaya pada sisi agama Hindu dan Budha menandakan bahwa akuntabilitas dapat disandingkan dengan nilai sosial dan budaya.…”