Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Masjid Sabilillah Kota Malang Berdasarkan ISAK 35

Abstract

<p><em><span lang="IN">This study aims to determine </span><span lang="EN-US">the </span><span lang="IN">accountability, transparency, and implementation of ISAK 35 in the financial management of the Sabilillah Mosque in Malang in the 2021 observation year. This research use</span><span lang="EN-US">d</span><span lang="IN"> a qualitative method. </span><span lang="EN-US">P</span><span lang="IN">rimary and secondary data</span><span lang="EN-US"> were collected</span><span lang="IN"> from observations, interviews, and documentation. The collected data will be compared with Law No. 28 of 2004 and ISAK 35. The results show that the Sabilillah Mosque Malang has implemented accountability indicators but is not yet accountable because the financial statements of the Sabilillah Mosque Malang have not implemented ISAK 35. Meanwhile, transparency has not been fully implemented because it has not complied with Law No. 28 of 2004.</span></em></p>

Analisis Penerapan Akuntabilitas Dan Transparansi Bagi Pengurus Masjid Di Indonesia

“…Demografis Penelitian Sumber : Data diolah, 2023 9. (Endang, 2017;Hatta, 2021;Juniaswati & Murdiansyah, 2022;Khoerunisa et al, 2021;Mahardika et al, 2022;Octisari et al, 2021;Susilawati et al, 2020) Beberapa masjid menerapkan transparansi dengan berupa penyampaian kas masuk dan kas keluar secara lisan menggunakan pengeras suara yang disampaikan seminggu sekali sebelum dilaksanakannya sholat Jumat.…”

“…Memiliki pengendalian internal (internal control) juga termasuk sebagai bentuk akuntabilitas, yaitu berwujud pembagian kerja (wewenang) Takmir yang terarah (Dewantari & Pardi, 2022;Endang, 2017;Juniaswati & Murdiansyah, 2022) dan kelengkapan dokumen pendukung berupa tanda serah terima terkait dengan program bantuan yang diberikan (Fatimah et al, 2020) seperti di masjid Jawa Tengah dan 4 (empat) masjid di Jawa Timur yang melampirkan catatan transaksi berupa Bukti Penerimaan Dana, Bukti Dana Pengeluaran, dan Bukti Memorial yang dikelola oleh bendahara masjid (Asrori et al, 2020;Mahardika et al, 2022).…”

“…Bentuk Transparansi berupa penyampaian kas masuk dan kas keluar secara lisan menggunakan pengeras suara yang disampaikan seminggu sekali sebelum dilaksanakannya sholat Jumat (Endang, 2017;Hatta, 2021;Juniaswati & Murdiansyah, 2022;Khoerunisa et al, 2021;Mahardika et al, 2022;Octisari et al, 2021;Susilawati et al, 2020) dan menginformasikannya melalui papan informasi/mading masjid dalam periode mingguan, bulanan hingga tahunan (Abdillah & Suprihatin, 2020;Dewantari & Pardi, 2022;Khoerunisa et al, 2021;Kurniasari, 2011;Sumaizar et al, 2019;Suprianto, 2018). Selain itu, Takmir juga melakukan pelaporan laporan keuangan melalui aplikasi WhatsApp, Facebook, Instagram, Youtube dan media cetak yaitu koran agar dapat mudah diakses oleh Jama'ah secara luas (Karimah & Baehaqi, 2022;Khoerunisa et al, 2021;Octisari et al, 2021;Setiawan et al, 2022).…”

Sistem Pengendalian Internal Masjid Berbasis Nilai Amanah, Muraqabah, Dan Ukhuwah

“…Akuntabilitas dan transparansi adalah suatu bagian yang tidak bisa dipisahkan. Jika dalam pelaksanaannya tidak ada akuntabilitas maka tidak akan ada transparansi (Juniaswati & Murdiansyah, 2022).…”

Laporan Keuangan Masjid: Perspektif Akuntansi Syariah Dan Pencegahan Fraud

“…2 Menurut Adnan (2005) dalam Putri (2019) Akuntansi adalah bagian paling penting dalam bisnis dan ekonomi, yang memproses informasi kegiatan bisnis dan ekonomi ke dalam laporan keuangan dan akan disampaikan kepada pengambil keputusan. 3 Kemudian, Juniaswati & Murdiansyah (2022) menerangkan tentang pentingnya penyusunan pelaporan keuangan masjid sebagai bentuk pertanggungjawaban terhadap dana yang telah diterima pengurus masjid dengan menerapkan peraturan penyusunan laporan keuangan organisasi nirlaba yang sudah ditetapkan oleh DSAK IAI (Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia). 4 Nurfaisyah & Herawati (2022) menyatakan bahwa organisasi nirlaba semenjak tahun 1997 diatur berdasarkan PSAK ( laporan perubahan aset neto, laporan arus kas, dan catatan atas laporan keuangan.…”