The sharia accountant profession faced many challenges in the VUCA era, which was an era full of uncertainty the loss of existing barriers in the business world. It is an obligation for sharia accountants to be able to answer all existing challenges so that they can continue to hold the accountant profession professionally and not abandon sharia principles. This research uses a qualitative approach with literature review analysis taken from various existing sources and relevant to the research discussion. From the results of the analysis carried out, it was found that to face society 5.0 in the VUCA era, there are several strategies that must be carried out by Sharia accountants. The first is to stick to sharia principles, develop digital skills, and be sensitive to technological developments. Based on this discussion, it can be concluded that Sharia accountants have a very large role in facing society 5.0 in the VUCA era which is strategic and consultative.Profesi akuntan syariah menghadapi banyak sekali tantangan pada era VUCA, yang merupakan sebuah era yang penuh dengan ketidakpastian dan hilangnya sekat-sekat yang ada dalam dunia usaha. Menjadi sebuah kewajiban bagi akuntan syariah untuk dapat menjawab seluruh tantangan yang ada hingga dapat terus memegang profesi akuntan dengan profesional dan tidak meninggalkan prinsip syariah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan analisis literature review yang diambil dari berbagai sumber yang ada dan relevan dengan pembahasan penelitian. Dari hasil analisis yang dilakukan ditemukan hasil bahwa untuk menghadapi society 5.0 pada era vuca, ada beberapa strategi yang harus dilakukan oleh akuntan syariah. Pertama yaitu berpegang teguh pada prinsip-prinsip syariah, melakukan pengembangan dalam kecakapan digital, serta peka terhadap perkembangan teknologi. Berdasarkan pembahasan tersebut dapat disimpulkan bahwa akuntan syariah memiliki peran yang sangat besar dalam menghadapi society 5.0 pada era VUCA yang bersifat strategis maupun konsultatif.