Biaya Operasional merupakan salah satu komponen utama dalam suatu perusahaan. Komponen ini sangat diperlukan guna untuk melancarkan jalannya aktivitas bisnis. Biaya operasional ini biasanya dikaitkan dengan pengeluaran yang berhubungan dengan pembelian alat atau fasilitas bisnis lainnya.
Berdasarkan dari hasil penelitian yang telah dilakukan selama satu bulan lebih di PT SIMS JAYA KALTIM untuk mengetahui persentase dari suatu biaya-biaya alat. Untuk biaya operasional ini terdiri dari komponen Depresiasi, Asuransi, Oil dan Grease, Tyres, Spareparts,Fuel cost, Labour cost, dan Total cost. Dimana hasil dari persentase tersebut pada Depresiasi sebesar 12%, Asuransi sebesar 1%, Oil & Grease sebesar 3%, Tyres sebesar 5%, Spareparts sebesar 22%, Fuel cost sebesar 52%, Labour cost sebesar 6%, dan Total cost dari keseluruhan biaya operasional adalah 100% pada biaya operasional aktul dilapangan. Sedangkan untuk estimasi nya pada Depresiasi sebesar 12%, Asuransi sebesar 1%, Oil & Grease sebesar 2%, Tyres sebesar 7%, Spareparts sebesar 10%, Fuel cost sebesar 62%, Labour cost sebesar 6%, dan Total cost sebesar 100%. Bahwa dapat diketahui dari perhitungan persentase tersebut bisa diambil kesimpulan untuk perhitungan biaya operasional pada Sparepats sangat lah besar dikarenakan ada beberapa faktor yang mempengaruhi kenapa bisa besarnya biaya spareparts tersebut, dikarenakan ada unit yang di jadwalkan untuk mainschedul atau masuk dalam daftar perbaikkan akan tetapi unit tersebut belum diperbaiki, dan masih banyak faktor yang mempengaruhi kenapa bisa biaya sparepats bisa tinggi pada aktual dibandingkan dengan estimasinya