Al-Af’âl Al-Tawjîhiyah Ladâ Al-Mu’allimîn Fî Al-Tafâ’ul Al-Shaffî Atsnâ Ta’lîm Al-Lughah Al-‘Arabiyah ‘Alâ Dhau Nazhariyah Sinclair Wa Coulthard

Abstract

This research examined the directive speech acts of Arabic teacher in the teaching learning process: the perspective of Sinclair and Coulthard. The study focused on: (1) the forms of directive speech acts in the teaching learning process of Arabic class at Islamic Senior High School in Al Munawaroh. This research was conducted by qualitative case approach. The data of this research was the directive speech acts of teacher. The data were collected from recording observation and interview and was analyzed by interactive model analysis.The findings consisted of the form of directive speech acts in the teaching learning process of Arabic class containing 3 forms. There were imperative, interogative, and declarative. From this study, it is expected that Arabic language teachers are able to use isim fi’il amr"هيا" , gesture language for commanding, and interogative to improve students’ motivation and theirs’ feedback in language teaching.

Pematuhan maksim kuantitas Grice pada tuturan guru dalam interaksi kelas Bahasa Indonesia di MI Al-Adnani Kayangan Diwek Jombang

“…Penggunaan tindak tutur yang tepat oleh guru akan berpengaruh positif dalam pembelajaran dan menjadikan pembelajaran lebih bermakna. Tuturan guru dalam berinteraksi dengan siswa menjadi media untuk mentransfer ilmu yang sedang dikaji sehingga menjadikan siswa lebih aktif untuk bertanya, memberikan respon atas apa yang dituturkan oleh guru sehingga dapat diketahui sejauhmana keberhasilan pembelajaran yang telah dilaksanakan (Chaudron, 1988;Qomariyah & Hasanah, 2019). Untuk mewujudkan pola interaktif yang multiarah antara siswa dan guru dalam mempelajari materi Bahasa Indonesia maka diperlukan kemampuan yang baik dalam bekerjasama antara penutur (guru) dan mitra tutur (siswa).…”

“…Penggunaan prinsip pematuhan maksim Grice ini, siswa memberikan respon sesuai dengan yang diinginkan oleh guru. Hal ini sesuai dengan pendapat (Qomariyah & Hasanah, 2019) bahwa Pematuhan tuturan guru pada maksim Kuantitas Grice ini bertujuan untuk menjadikan pembelajaran lebih interaktif dan menjadikan siswa untuk lebih responsif atas permohonan yang diajukan oleh guru.…”

Tindak tutur direktif dalam pembelajaran daring

“…pendapat (Leech, 2011;Qomariyah & Hasanah, 2019;Rust, 2005;Sebtiana & Rahmawati, 2019), bahwa jenis tindak tutur direktif meliputi tindak memerintah (commands), memohon (requests), memberi saran (suggestions), dan member ijin (permissions). Setiap bentuk tindak tutur tersebut mempunyai fungsi dalam proses pembelajaran.…”

“…Tindak tutur yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah tindak tutur direktif dalam proses pembelajaran bahasa Indonesia. Penjelasan di atas sejalan dengan penelitian (Alfiansyah & Wahya, 2021;Mustofa, 2021;Nurhamida & Tressyalina, 2019;Qomariyah & Hasanah, 2019;Ratnawati, 2018) bahwa tindak tutur berperan penting dalam kegiatan interaksi kelas sebagai alat komunikasi antara guru dan siswa.…”