Abstrak
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui penerapan metode STEAM terkait dengan kemampuan pemecahan masalah pada anak. Metode STEAM merupakan salah satu metode pembelajaran yang dapat membantu anak mengeksplor lingkungan serta dapat menumbuhkan berbagai karakter seperti tanggung jawab, kreatif dan kemampuan dalam memecahkan masalah. STEAM mengkombinasikan beberapa interdisiplin ilmu yang didalamnya terdapat : Science, Tecnology, Engineering, Art dan Mathematic. Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan menggunakan model observasi. Adapun subyek penelitiannya adalah siswa-siswi RA Haurkoneng kelompok B1 usia 5-6 tahun. Penerapan STEAM di RA Haurkoneng sudah terlaksana dengan baik dan terorganisir. Pada pelaksanaannya Penerapan Metode STEAM dalam pemecahan masalah anak usia 5-6 tahun ini tidak terlepas dari peran guru dalam memberi stimulus atau rangsangan pada anak. Ide-ide dan kemampuan problem solving anak akan muncul apabila guru memberikan rangsangan pada anak ketika kegiatan pembelajaran sedang berlangsung. Stimulus tersebut bisa dimasukan kedalam tahap provokasi. Pada tahap ini guru memberikan kalimat-kalimat yang mendorong anak untuk lebih semangat, lebih kritis sehingga muncul ide-ide yang dapat memecahkan masalah dalam pembelajaran. Berdasarkan analisis penelitian tersebut terdapat perubahan yang kontras sebelum dan sesudah penerapan STEAM dilaksanakan.