Model penduga volume pohon harus mempunyai akurasi dan ketepatan yang tinggi sehingga pendugaan potensi tegakan menjadi tepat. Penelitian ini bertujuan mendapatkan dan melakukan validasi eksternal model penduga volume jenis Balangeran di Kalimantan Tengah. Penyusunan model penduga volume ini menggunakan 3 tahapan yakni penyusunan model dengan 52 pohon contoh, validasi model dengan 23 pohon, dan validasi eksternal dengan 10 pohon contoh. Model penduga volume pohon menggunakan model linear dan non linear dengan peubah bebas diameter, diameter dan tinggi, dan kombinasi peubah diameter dan tinggi. Kriteria pemilihan model terbaik antara lain: koefisien determinasi, simpangan relatif dan agregatif, bias, ketepatan dan akurasi dugaan, dan AIC (Akaike's Information criteriation). Hasil penelitian menunjukkan model dengan peubah bebas diameter tidak memenuhi kriteria pemilihan model terbaik (simpangan agregatif < 1 % dan simpangan relatif < 8 %). Penambahan tinggi kedalam model penduga volume meningkatkan koefisien determinasi sebesar 6,54 % dan terdapat model penduga dengan peubah diameter dan tinggi memenuhi kriteria pemilihan model terbaik. Model penduga terbaik yakni dengan koefisien determinasi (R 2) sebesar 89,77 %. Namun demikian, model penduga volume tersebut tidak dapat digunakan pada tempat tumbuh dan karakteristik tegakan yang lain. Kata kunci: volume pohon, model, Shorea balangeran, validasi, tegakan