2016
DOI: 10.1515/bsmr-2017-0003
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Alternative Networks of Globalisation: Latvian Neorealism in the Films of Laila Pakalniņa

Abstract: This paper examines the development of neorealist tendencies in the oeuvre of contemporary Latvian filmmaker Laila Pakalnina. Her work is positioned within the global dissemination of cinematic neorealism, and its local manifestations, which, it is argued, develop in specific national contexts in reaction to dramatic societal and political changes. Pakalniņa’s films are examined as a documentation of the change from a communist satellite state to an independent democratic, capitalist country. Heavily influence… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2022
2022
2022
2022

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 11 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Pengaruh neorealisme Italia, masih dapat dirasakan sampaik sekarang baik di Eropa maupun Asia khususnya Indonesia. Hal ini terlihat dari cukup banyaknya kajian yang membahas tentang neorealisme, baik pemahaman perkembangannya dan juga karyakarya sineas yang terpengaruh oleh neorealisme seperti yang dilakukan oleh Kartal (2013), Smith (2014), Sadewa (2016), Brūveris (2017), Fahriyansyah (2017), Primadani (2017) (Tranggono, 2016). Edy Cahyono mengaku membuat film ini dengan jujur.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Pengaruh neorealisme Italia, masih dapat dirasakan sampaik sekarang baik di Eropa maupun Asia khususnya Indonesia. Hal ini terlihat dari cukup banyaknya kajian yang membahas tentang neorealisme, baik pemahaman perkembangannya dan juga karyakarya sineas yang terpengaruh oleh neorealisme seperti yang dilakukan oleh Kartal (2013), Smith (2014), Sadewa (2016), Brūveris (2017), Fahriyansyah (2017), Primadani (2017) (Tranggono, 2016). Edy Cahyono mengaku membuat film ini dengan jujur.…”
Section: Pendahuluanunclassified