Mengrove merupakan tumbuhan di wilayah pesisir yang dapat hidup di lingkungan bersalinitas tinggi serta memiliki kemampuan untuk membentuk ekosistem. Ekosistem mangrove juga menjadi salah satu ekosistem yang produktif di lingkungan pesisir. Tumbuhan ini dapat ditemui di lingkungan pesisir Kabupaten Sambas salah satunya di wilayah Kecamatan Jawai. Namun, mangrove di wilayah kecamatan ini cenderung sering mengalami perubahan yang dalam hal ini adalah perubahan kerapatannya. Sehingga, penelitian ini bertujuan untuk memantau perubahan vegetasi mangrove dengan menggunakan metode NDVI (Normalized Difference Vegetation Index) di wilayah Kecamatan Jawai selama 2013 - 2022. NDVI sendiri digunakan untuk menggambarkan tingkat kerapatan suatu vegetasi. Pemantauan dilakukan pada tiap interval waktu 3 tahun yaitu pada 2013, 2016, 2019 dan 2022. Hasil dari pengamatan yang dilakukan menunjukkan bahwa NDVI mangrove di Kecamatan Jawai terbagi kedalam 3 klasifikasi tingkat kerapatan yaitu kerapatan rendah, sedang dan tinggi. Dan klasifikasi kelas kerapatan tinggi seiring dengan perubahan waktu cenderung dominan dibanding kelas kerapatan rendah dan sedang. Nilai NDVI mangrove di Kecamatan Jawai menunjukkan adanya kondisi fluktuatif pada tiap periode waktu tahun 2013, 2016, 2019 dan 2022. Dengan nilai NDVI 2013 berkisar pada 0,0823 – 0,4168; NDVI 2016 berkisar pada 0,1080 – 0,5445; NDVI 2019 berkisar pada 0,0038 – 0,5380; dan NDVI 2022 berkisar pada 0,0168 – 0,5544.