Osteoporosis merupakan penyakit penurunan kepadatan tulang dan terjadi seiring bertambahnya usia dan terutama pada Lanjut usia. Osteoporosis identik terhadap Bone Mineral Density rendah yang berhubungan dengan Bone Turn Over, di mana parameter biokimianya adalah osteocalcin (OC) pada serum darah. Parameter lainnya adalah Vitamin D, dan kalsium dalam darah. Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen dengan rancangan pre-post test control group design dilakukan pada 15 lansia Sentra Atensi Meohai Kendari yang dibagi dalam 3 kelompok. Kelompok perlakuan diberikan produk nuget ikan teri Stolephorus sp 100g/hari (perlakuan 1) dan 200g/hari (perlakuan 2) selama 14 hari. Kadar bone mineral density (N-MID Osteocalcin), kadar vitamin D 25-OH total dan kadar kalsium darah dianalisis dengan one way anova/Kruskal Wallis test. Kecenderungan peningkatan kadar N-MID Osteocalcin, kadar vitamin D-25 OH total dan kadar kalsium darah setelah diberikan perlakuan nugget ikan teri (Steloporus sp), di mana kelompok P2 memiliki kecenderungan peningkatan lebih tinggi dibandingkan kelompok P0 dan P1 walaupun secara statistik tidak ada perbedaan kadar N-MID Osteocalcin, kadar vitamin D 25-OH total dan kadar kalsium darah setelah perlakuan pada ketiga kelompok penelitian. Perlu penelitian lanjutan dengan kelompok perlakuan yang lebih besar dan kontrol terhadap pembias penelitian.