Produksi padi merupakan aspek penting dalam upaya meningkatkan hasil pertanian dan mencangkupi kebutuhan pangan di seluruh dunia termasuk masyarakat indonesia. Permasalahan Badan Pusat Statistik (BPS) kabupaten Cirebon pada tahun 2022 mencatat jumlah penduduk sebesar 2.315.417 jiwa. Bertambahnya jumlah penduduk pada setiap tahun berbanding lurus dengan kondisi lahan pertanian yang semakin berkurang dan dikarenakan permintaan kebutuhan pokok yang semakin meningkat. Untuk memperkirakan jumlah penanaman yang akan dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pangan, diperlukan prediksi hasil panen. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh pemahaman dan mengidentifikasi antara berbagai faktor yang mempengaruhi dan memiliki dampak yang signifikan terhadap hasil panen padi sehingga petani dan pemerintah dapat membuat keputusan yang lebih efektif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan algoritma regresi linear berganda untuk memprediksi produksi padi dengan bantuan tools RapidMiner dan Google colaboratory. Hasil pada penelitian ini dengan menggunakan algoritma regresi linear berganda dengan cara menentukan nilai RMSE sebesar 0.0389540394101773, Mean Absolute Error (MAE) sebesar 0.028798691778501424 dan Mean Relative Absolute Error (MARE) sebesar -0.24438968292049496. Penelitian ini diharapkan mendukung upaya meningkatkan ketahanan pangan di seluruh dunia dengan memberikan dasar ilmiah untuk pengembangan praktik pertanian yang lebih efektif dan berkelanjutan yang meningkatkan produksi padi, yang merupakan sumber makanan pokok bagi banyak orang di seluruh dunia.