Hasil penelitian ini bertujuan untuk melihat keterkaitan antara harga nikel, indeks harga saham, dan nilai tukar pada periode sebelum, periode setelah kebijakan larangan ekspor dan periode keseluruhannya. Penelitian ini mengambil sampel data harian periode 1 Januari 2013 hingga 30 April 2021. Periode sampel dibagi menjadi tiga subperiode yaitu periode sebelum kebijakan dari 1 Januari 2013 hingga 31 Desember 2019, Periode setelah kebijakan 1 Januari 2020 hingga 30 April 2021, dan periode keseluruhan dari 1 Januari 2013 hingga 30 April 2021. Masing-masing periode mempunyai total sampel pada periode sebelum 1702, periode setelah 324 sampel, dan periode keseluruhan berjumlah 2026 sampel. Analisis penelitian ini menggunakan VECM. Hasil penelitian ini membuktikan adanya keterkaitan antara variabel tersebut, namun berbeda-beda pada periode sebelum, setelah kebijakan larangan ekspor dan secara keseluruhannya. Hal ini dikarenakan adanya berbagai faktor ekonomi dan waktu serta kondisi global yang kemudian dapat menyebabkan hubungan melemahkan dan menguatkan dari variabel yang satu terhadap variabel lainnya yang mamppu mengubah arah hubungan terutama antara kurs dan IHSG. Penelitian ini juga menemukan bahwa Kurs berperan sebagai saluran transmisi mediasi dari harga nikel ke indeks harga saham.