Analisa Karakteristik Kanal Vehicle To Vehicle Dengan Model Propagasi Urban Macro (UMa) Pathloss di Kota Semarang

Abstract

Sistem komunikasi pada kendaraan atau pengendara mobil yang dapat saling berkomunikasi dengan kendaraan lain dengan menggunakan alat komunikasi yang bertugas mendistribusikan informasi pada tiap kendaraan ke kendaraan lainnya. Informasi yang didistribusikan antara kendaraan dengan kendaraan lainnya berupa posisi, kecepatan, pengereman, stabilitas dan jalur arah satu sama yang lain. Hal ini digunakan untuk mengurangi dan mencegah kecelakaan. V2V menggunakan jaringan yang menghubungkan banyak titik nirkabel pada setiap kendaraan dengan kendaraan lainnya yang disebut dengan Vehicular Ad-Hoc Network (VANETs). Pada jaringan VANETs juga terjadi proses propagasi ketika melakukan pengiriman data informasi pada tiap kendaraan ke kendaraan yang lainnya. Propagasi pada jaringan VANETs ketika melakukan pengiriman data informasi dipengaruhi oleh media yang dilewati. Beberapa media memiliki kondisi yang berbeda seperti media ruang terbuka tanpa halangan dengan ruang terbuka dengan memiliki penghalang. Untuk mendapatkan analisa karakteristik propagasi yang diamati adalah pathloss. Pathloss adalah redaman / rugi-rugi sinyal yang mengakibatkan hilangnya besaran daya dalam menempuh jarak tertentu ketika melakukan pengiriman data informasi antara transmitter (Tx) dan receiver (Rx). Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis karakteristik kanal V2V menggunakan model propagasi UMa pathloss yang ada di daerah perkotaan, pinggir kota, padat penduduk, dan sekitar jalur kereta api di Kota Semarang. Hasil dari analisa dengan model propagasi UMa pathloss dengan teori rumusan tersebut. Metode penelitian yang dibuat adalah untuk menganalisa karakteristik kanal V2V untuk dapat mengetahui data frekuensi sepanjang lintasan dari data yang diperoleh analisa perhitungan untuk mencari besarnya pathloss. Dari hasil simulasi dan perhitungan didapatkan nilai pathloss dari besaran yang lebih kecil dengan nilai 147,82 -222,34 dbm. Hasil tersebut digunakan untuk mendapatkan karakterisasi kanal V2V dengan model propagasi pada area dekat tower, area parkir / ruang terbuka, area masjid (pinggiran kota), padat penduduk dan sekitar jalur kereta api.