Analisa Limbah Rumah Tangga Terhadap Dampak Pencemaran Lingkungan

Dewi, Ni Made Nia Bunga Surya

doi:10.35327/gara.v15i2.231

Cited by 9 publications

(8 citation statements)

References 0 publications

Supporting

Mentioning

Contrasting

Unclassified

Order By: Relevance

“…Berbagai kegiatan masyarakat yang membutuhkan kertas menyebabkan semakin banyaknya penggunaan kertas dalam kehidupan sehari-hari sehingga berimplikasi pada peningkatan sampah kertas (Kurniasih, 2013;Mahyudin, 2017). Sampah kertas dihasilkan oleh berbagai sektor antara lain sektor industri, perkantoran, sekolah, perguruan tinggi, maupun sisa kegiatan domestik (Dewi, 2021;Hidayah et al, 2021;Putri et al, 2022). Selama ini sampah kertas masih belum banyak dimanfaatkan oleh masyarakat sehingga menimbulkan berbagai permasalahan lingkungan (Irfan et al, 2020).…”

Section: A Latar Belakangunclassified

Optimasi Sumber Daya Tumbuhan Lokal Menjadi Produk Daur Ulang Yang Bernilai Ekonomi Dan Ramah Lingkungan

Azahra,

Destiana,

Kartikawati

et al. 2023

JMM

View full text Add to dashboard Cite

Abstrak: Desa Peniti Besar memiliki beragam sumberdaya tumbuhan lokal, antara lain kelapa (Cocos nucifera) dan pisang (Musa paradisiaca) yang merupakan komoditas andalan desa tersebut . Desa ini juga menghadapi permasalahan meningkatnya sampah kertas dari berbagai kegiatan masyarakat serta limbah berupa sabut kelapa dan batang pisang kering yang belum didayagunakan secara optimal. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memberikan keterampilan baru kepada masyarakat untuk memanfaatkan limbah-limbah tersebut agar menghasilkan produk ramah lingkungan yang memiliki ciri khas, bernilai ekonomi, sehingga berpotensi untuk dikembangkan dan diolah menjadi produk unggulan desa yang ramah lingkungan yaitu berupa kertas daur ulang. Kegiatan pelatihan dan pendampingan dilakukan kepada 27 anggota Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), diawali dengan pemaparan mengenai permasalahan limbah dan potensi pendayagunaannya, demonstrasi pembuatan kertas daur ulang oleh narasumber yang dilanjutkan dengan praktek oleh peserta, serta evaluasi pengetahuan dan keterampilan peserta sebagai output pelatihan. Topik yang tepat sesuai dengan permasalahan masyarakat danserta kemampuanmampunya peserta membuat kertas daur ulang secara mandiri mengindikasikan bahwa kegiatan ini berjalan dengan baik, dibuktikan dengan masing-masing peserta dapat dapat mencetak kertas daur ulangnya serta adanya peningkatan pengetahuan peserta terhadap topik pelatihan sebesar 43,7%k.Abstract: Peniti Besar Village has various local plant resources, including coconut (Cocos nucifera) and banana (Musa paradisiaca), the village's mainstay commodities. The village also faces the problem of increasing paper waste from various community activities and waste in the form of coconut fiber and dried banana stems that need to be optimally utilized. This service activity aims to provide new skills to the community to utilize these wastes to produce environmentally friendly products that have characteristics of economic value so that they have the potential to be developed and processed into environmentally friendly village superior products in the form of recycled paper. Training and mentoring activities were carried out for 27 members of the Family Welfare Empowerment (PKK), starting with an explanation of the problems of waste and its potential utilization, demonstration of making recycled paper by resource persons followed by practice by participants, and evaluation of participants' knowledge and skills as training output. The right topic according to community problems and the ability of participants to make recycled paper independently indicate that this activity is going well, evidenced by each participant being able to print their recycled paper and an increase in participant knowledge of the training topic by 43.7%.

show abstract

Section: A Latar Belakangunclassified

Optimasi Sumber Daya Tumbuhan Lokal Menjadi Produk Daur Ulang Yang Bernilai Ekonomi Dan Ramah Lingkungan

Azahra,

Destiana,

Kartikawati

et al. 2023

JMM

View full text Add to dashboard Cite

show abstract

“…Sampah juga menjadi hal yang perlu ditimbangkan dalam peningkatan kesehatan. Penumpukan sampah atau pembuangan sampah sembarangan ke kawasan terbuka akan mengakibatkan pencemaran tanah yang juga berdampak ke saluran air tanah (Dewi, 2021). Padahal, air merupakan hal yang sangat esensial.…”

Section: Pendahuluanunclassified

Edukasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dan Cara Cuci Tangan Pakai Sabun di TPA Al-Muhajirin

Raif,

Nurjanah,

Amarta

et al. 2023

Jur. Pengabd. Masy. Inov. Ind. (JPMII)

View full text Add to dashboard Cite

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat merupakan seluruh perilaku kesehatan yang dilakukan oleh pribadi maupun keluarga pada bidang kesehatan. PHBS mempengaruhi tingkat kesehatan pada lingkungan maupun individu. PHBS terbagi menjadi sepuluh indikator yang harus dicapai, salah satunya adalah melakukan cuci tangan pakai sabun (CTPS). Target edukasi tentang PHBS dan CTPS melalui pengabdian masyarakat adalah TPA Al-Muhajirin. Tahapan yang dilakukan terdiri dari tiga tahap. 1. Tahap persiapan, mencakup perizinan, pemilihan tema, dan diskusi materi 2. Tahap pelaksanaan dimulai dengan perkenalan dengan anak-anak, lalu diberikan materi mengenai pentingnya PHBS dan CTPS dan diakhiri dengan diskusi, 3. Tahap evaluasi, ditujukan kepada audiens untuk memperagakan ulang beberapa contoh PHBS dan cara cuci tangan pakai sabun. Hasil dari pengabdian masyarakat ini didapat bahwa sebagian besar anak-anak sudah mengetahui manfaat dari mencuci tangan dan terampil dalam melakukan cuci tangan. Pengetahuan anak-anak tentang faktor pentingnya pemahaman CTPS sudah tinggi, namun hal tersebut tidak diiringi dengan pengaplikasiannya di kehidupan sehari-hari. Orang tua juga seharusnya mendampingi serta senantiasa mengingatkan dalam pelaksanaan PHBS di lingkungan keluarga.

show abstract

“…Seiring perkembangan teknologi, serta sebagai upaya untuk meminimalisasi permasalahan yang terjadi, maka pembahasan terkait penelitian ini yaitu suatu alat yang bekerja secara otomatis sebagai tempat pengolahan sampah sisa-sisa sayuran, buahbuahan dan sampah organik lainnya menjadi pupuk kompos, di mana alat ini dibuat menggunakan arduino nano [9][10] sebagai board utamanya, sensor soil moisture YL-69[11] yang berfungsi untuk mengukur tingkat kelembapan tanah, sensor DS18B20 [12] untuk mengukur suhu tanah, sebuah motor stepper yang digunakan untuk mencacah dan mengaduk sampah sisa sayuran, buah dan organik lainnya, dua pompa mini sebagai pompa air untuk menjaga bahan pupuk kompos tetap lembab dan pompa lainnya sebagai pemberi cairan aktivator kompos (EM4) [13] yang berfungsi sebagai cairan pembantu proses penguraian bahan organik menjadi kompos [14]. Proses pegomposan optimal terjadi ketika suhu tanah antara 30℃ sampai 45℃ dengan kadar kelembapan tanah 50% sampai 60% [15].…”

Section: Pendahuluanunclassified

Alat Pengolah Limbah Rumah Tangga Menjadi Kompos Berbasis Mikrokontroler

Khakim,

Budihartono

2023

Komputika

View full text Add to dashboard Cite

Rumah tangga merupakan penyumbang sampah terbanyak, berbagai jenis sampah dihasilkan, mulai dari sampah organik, non organik dan lain sebagainya. Jika setiap rumah tangga menghasilkan 2 kg sampah setiap harinya, dan sampah tersebut langsung dibuang ke tempat pembuangan sampah sementara (TPS), maka sangat banyak jumlah sampah yang tertimbun di TPS tersebut. Maka dari itu diperlukan alat yang berfungsi untuk mengolah sampah yang dapat didaur ulang menjadi kompos, yaitu sampah atau sisa makanan yang tergolong sampah organik. Alat yang dimaksud terdiri dari motor stepper nema 17 sebagai pemotong dan pengaduk sampah supaya tercampur dengan tanah, sensor YL-69 sebagai pendeteksi kelembapan tanah, sensor DS18B20 sebagai pendeteksi suhu tanah dan dua pompa mini sebagai penyuplai air dan EM4. Dari hasil penelitian ini, YL-69 mendeteksi kelembapan tanah 17% sampai 86%, artinya kelembapan tanah meningkat, maka stepper akan aktif untuk mengaduk tanah dan sampah organik. Selanjutnya DS18B20 mendeteksi suhu tanah 25℃ sampai 34℃, artinya ketika suhu antara 30℃ sampai 34℃ maka proses pengomposan berlangsung, suplai air dan EM4 terhenti secara otomatis. Kata Kunci – Sampah Organik; Kompos; Mikrokontroler; DS18B20, YL-69.

show abstract

Analisa Limbah Rumah Tangga Terhadap Dampak Pencemaran Lingkungan

Cited by 9 publications

References 0 publications

Optimasi Sumber Daya Tumbuhan Lokal Menjadi Produk Daur Ulang Yang Bernilai Ekonomi Dan Ramah Lingkungan

Optimasi Sumber Daya Tumbuhan Lokal Menjadi Produk Daur Ulang Yang Bernilai Ekonomi Dan Ramah Lingkungan

Edukasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dan Cara Cuci Tangan Pakai Sabun di TPA Al-Muhajirin

Alat Pengolah Limbah Rumah Tangga Menjadi Kompos Berbasis Mikrokontroler

Contact Info

Product

Resources

About