2018
DOI: 10.12962/j23373539.v7i2.35827
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Analisa Nilai Hinge Moment Coefficient pada Pengaruh Bentuk Rudder Pesawat N-2xx dengan Variasi Defleksi Rudder 0o, 10 O, dan 25 O Berbasis Computational Fluid Dynamics

Abstract: N-2XX adalah pesawat yang dirancang oleh PT. Dirgantara Indonesia untuk penerbangan rute perintis dan dibuat dengan teknologi full mechanical dalam melakukan penerbangannya. Pengendalian rudder yang dilakukan oleh pilot tersebut akan menghasilkan sebuah gaya counter yang disebut dengan coefficient hinge moment. Nilai coefficient hinge moment dari rudder tergantung dari bentuk rudder yang dimiliki pesawat, sehingga dilakukan analisa mengenai variasi nilai hinge moment terhadap bentuk rudder yang berbeda. Penggu… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1

Citation Types

0
2
0
2

Year Published

2020
2020
2023
2023

Publication Types

Select...
2
1

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(4 citation statements)
references
References 1 publication
0
2
0
2
Order By: Relevance
“…Menurut Wijiatmoko [12], apabila pada saat cruise dengan nilai sudut serang berkisar antara 0 o hingga 5 o dengan nilai koefisien lift (C L ) negatif dapat menimbulkkan tekanan ke bawah pada pesawat. [13]. Menurut Wijiatmoko [12], pada sudut serang (α) negatif memiliki nilai koefisien momen (C M ) yang tinggi dapat mendukung pesawat dalam mempercepat proses pengereman saat landing, sementara pada sudut serang (α) positif memiliki nilai koefisien momen (C M ) paling rendah berarti memiliki kestabilan yang baik.…”
Section: Pengaruh Deadrise Angle (D) Terhadap Karakteristik Aerodinamikaunclassified
“…Menurut Wijiatmoko [12], apabila pada saat cruise dengan nilai sudut serang berkisar antara 0 o hingga 5 o dengan nilai koefisien lift (C L ) negatif dapat menimbulkkan tekanan ke bawah pada pesawat. [13]. Menurut Wijiatmoko [12], pada sudut serang (α) negatif memiliki nilai koefisien momen (C M ) yang tinggi dapat mendukung pesawat dalam mempercepat proses pengereman saat landing, sementara pada sudut serang (α) positif memiliki nilai koefisien momen (C M ) paling rendah berarti memiliki kestabilan yang baik.…”
Section: Pengaruh Deadrise Angle (D) Terhadap Karakteristik Aerodinamikaunclassified
“…The addition of the cross-sectional area to the aileron will have an impact on the value of the hinge moment coefficient. The counter moment which serves to reduce the moment to the area behind the hinge line becomes higher [14]. This counter moment will cause the hinge moment coefficient (Chm) value to be smaller.…”
Section: Analysis Of Velocity Contourmentioning
confidence: 99%
“…Basic airfoil has a wider gap due to the presence of vane. A wide gap will cause low-velocity flow to accumulate in the gap [14]. The gap on basic aileron has a larger area so that the resulting drag coefficient becomes larger, as shown in Figure 7(a).…”
Section: Analysis Of Velocity Contourmentioning
confidence: 99%
“…Komponen utama pada pesawat terbang yang paling kompleks dan berfungsi untuk menghasilkan gaya aerodinamika adalah sayap. Desain sayap pada pesawat terbang penting bagi efisiensi pesawat karena memengaruhi nilai koefisien gaya angkat dan gaya hambat yang berkaitan dengan kebutuhan bahan bakar pesawat [3]. Sayap pesawat terbang mendapatkan gaya angkat (lift) dari perbedaan tekanan permukaan atas dan bawahnya ketika tekanan bagian atas sayap lebih kecil daripada bagian bawah [4].…”
unclassified