Analisa Non-Productive Time Rig Mb Pada Pekerjaan Workover Dan Wellservice Di Lapangan W

Abstract

Biaya pengeboran dan pemeliharaan sumur merupakan faktor penting dalam menentukan keuntungan finansial dari investasi minyak dan gas bumi. Sifat kritisnya terutama ketika biaya operasi tinggi dan ketika terjadinya problem pada saat pengeboran maupun pemleiharaan sumur. Pekerjaan perbaikan dan pemelihraan sumur mempunyai cost yang cukup mahal, maka dari itu sebelum melakukan pekerjaan tersebut, pihak perusahaan harus membuat perencanaan dengan mempertimbangkan banyak aspek diantaranya NPT (Non-Productive Time) yang akan menjadi problem dan akan menyebabkan waktu penyewaan penggunaan peralatan rig yang tidak terbayar. Non-Productive Time merupakan waktu yang tidak produktif karena terdapat beberapa permasalahan yang menyebabkan downtime sehingga menganggu jalannya kegiatan perbaikan dan perawatan sumur selama operasi berlangsung. Non productive time merupakan kejadian tidak terduga yang terjadi diluar rencana awal suatu proyek pemboran, sehingga tidak ada standar khusus dalam pengukurannya. Analisa non productive time dilakukan untuk mengetahui penyebab terhambatnya pekerjaan (workover and Wellservice ) pada rig MB dengan mengklasifikasikan kegiatan-kegiatan yang temasuk non productive time melalui DDR dan dapat memperhitungkan risiko terjadinya non productive time pada operasi-operasi berikutnya dan menentukan solusi dalam penanganan masalah dari dampak non productive time terhadap pemilik rig dan KKKS selaku penyewa rig #MB. Permasalahan yang menyebabkan non productive time pada rig MB dalam kurun waktu satu tahun adalah Inspeksi/rig safety checklist dengan presentase 46,4%, repair dengan presentase 36,4% dan waiting on equipment dengan presentase 17,2% dengan presentase performa rig 89% dalam kurun waktu satu tahun. Presentase non productive time tertinggi yaitu inspeksi rig yang diakibatkan oleh banyaknya temuan inspeksi yang tidak sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Solusi yang diberikan untuk menangani permasalahan-permasalahan non productive time yang terjadi yaitu dengan menyediakan peralatan suku cadang terhadap peralatan-peralatan yang sering mengalami kerusakan dan yang rentan terhadap kerusakan dan lain-lain sesuai dengan kondisi yang terjadi dan melakukan pembenahan secara berkala terhadap seluruh komponen rig terutama yang rentan akan terjadinya kerusakan.