2023
DOI: 10.47650/jsce.v4i1.671
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Analisa Penyakit Jantung Menggunakan Algoritma Naïve Bayes

Abstract: Every year more than 2 million Americans die from heart disease which is the number one killer in the world. The results of the Sample Registration System (SRS) survey show that heart disease is the highest cause of death at all ages after stroke, which is 12.9%. The method used in this study uses the Naïve Bayes algorithm. The purpose of this study is to determine if anyone with heart disease has a stroke. From the research results obtained by splitting data using 80:20 to get a prediction accuracy rate of 83… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2024
2024
2024
2024

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 2 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Menurut data dari WHO (World Health Organization), penyakit jantung adalah penyakit pembunuh nomor satu di berbagai negara termasuk Indonesia, Inggris, Australia, Kanada, AS dan pada beberapa negara lainnya. [12]. Penyakit jantung sendiri sangat banyak jenisnya dan untuk mengetahui jenis-jenis penyakit jantung ini mungkin tak ada salahnya untuk mengikuti pembahansan singkat mengenai penyakit jantung.…”
Section: Kerangka Teoritisunclassified
“…Menurut data dari WHO (World Health Organization), penyakit jantung adalah penyakit pembunuh nomor satu di berbagai negara termasuk Indonesia, Inggris, Australia, Kanada, AS dan pada beberapa negara lainnya. [12]. Penyakit jantung sendiri sangat banyak jenisnya dan untuk mengetahui jenis-jenis penyakit jantung ini mungkin tak ada salahnya untuk mengikuti pembahansan singkat mengenai penyakit jantung.…”
Section: Kerangka Teoritisunclassified
“…Tantangan terbesar di abad ini adalah tidak semua orang dapat menyampaikan ide hanya melalui pesan singkat, karena tentu saja akan memberikan dampak yang kurang baik pada sebuah relasi antar kedua pihak sebagai contoh yang cukup parah adalah terjadinya konflik sosial dari penggunaan sosial media. Hal tersebut disertai berbagai faktor, seperti kurangnya ikatan emosi, nomor penghubung yang tidak dikenal, bahasa yang tidak jelas, bahkan pesan yang tidak tersampaikan dengan utuh (Amaia et al, 2023;Arung Triantoro, 2019;Dunn et al, 2021;Zhang et al, 2023).…”
Section: Pendahuluanunclassified