PT. XYZ adalah perusahaan manufaktur yang memproduksi alat mesin-mesin industri kecil dan menengah. Manusia sebagai bagian dari sistem kerja memiliki kelebihan serta keterbatasan dalam menjalankan perannya dalam sistem kerja. Perhatian penelitian ini berfokus pada divisi perakitan bagian pendukung power thresher di PT. XYZ, dimana kegiatan kerjanya masih dilakukan secara manual, dengan permasalahan yaitu kelelahan yang ditimbulkan setelah bekerja dan postur tubuh yang berbahaya. Penelitian ini menggunakan metode Swedish Occuptional Fatigue Index (SOFI) sebagai alat ukur keluhan subyektif yang dirasakan pekerja dan metode Ovako Work Posture Analysis System (OWAS) untuk mengevaluasi serta menganalisis sikap kerja saat melakukan aktivitas kerja. Berdasarkan hasil pengolahan data dan analisis, didapatkan pada skor metode SOFI yaitu 11,00 yang artinya para pekerja mengalami kelelahan menengah dengan dimensi yang paling dirasakan lack of energy. Sedangkan pada metode OWAS didapatkan level risiko cedera dalam kategori 3 yaitu Distincly Harmful, yang berarti sikap tubuh pekerja berbahaya, maka sikap ini membutuhkan tindakan korektif segera. Untuk memperbaiki masalah pada sistem kerja tersebut, direkomendasikan untuk menggunakan alat bantu. Pada penelitian ini di usulkan alat material handling yaitu hand lift pallet truck, yang juga dirancang dengan mempertimbangkan antropometri pekerja. Sehingga usulan perbaikan ini, diharapkan mampu meminimalisir keletihan dan risiko terjadinya musculoskeletal disorders yang dapat dialami oleh para pekerja