Penelitian yang dilakukan untuk mengetahui pengaruh putaran mesin penggerak utama (mesin induk) yang cenderung berubah- ubah pada saat beroperasi terhadap temperatur gas buang mesin induk dikapal container dengan bobot 35981GT .Penelitian ini kami lakukan di atas kapal container KM SPIL Citra PT Salam Pasific Indonesia line pada saat pelayaran dari Pelabuhan Balik Papan Kalimantan Timur ke Pelabuhan Bitung Sulawesi Utara.Tujuan dari penelitian ini dimaksudkan untuk memahami dan mengetahui bagaimana menentukan putaran mesin induk yang sesuai agar gas buang mesin induk stabil dan tidak terlalu tinggi yang mengakibatkan kinerja mesin induk menurun. Pengujian dilakukan pada saat kapal berlayar di Tengah laut kondisi full away mesin penggerak utama (mesin induk) beroperasi pada putaran,52 Rpm sampai dengan 57 Rpm dengan rata rata Running hours masing masing putaran selama 4 jam.Temperatur maksimal gas buang diperoleh sebesar 260 C dan temperatur minimal di peroleh sebersar 230 C dengan rata- rata temperatur air laut pendingin dan temperature kamar mesin konstan. Kesimpulan yang di ketahui bahwa semakin tinggi putaran mesin induk semakin tinggi pula temperature gas buang mesin induk sehingga perlu diperhatikan batas maksimal Rpm mesin induk agar tidak terjadi temperature tinggi.