Impedansi menara transmisi menjadi parameter yang harus dipertimbangkan sebelum pembangunan jaringan transmisi. Terbatasnya alat ukur menjadi kendala melakukan pengukuran langsung terhadap menara transmisi secara utuh. Dengan merancang rangkaian ekivalen menara yang akan diukur, pengukuran dapat dilakukan dengan mengukur resistansi dan reaktansi sampel material menara terlebih dahulu. Peralatan pembanding pengukuran parameter pasif resistansi dan reaktansi merupakan suatu sistem yang disusun dari beberapa komponen dan alat ukur yang dirangkai. Rangkaian ini terdiri dari rangkaian pengaman inrush, autotransformator variabel, dan beberapa komponen penyusun lain. Dengan menginjeksi suatu material menara transmisi 150 kV akan menjadi langkah awal dalam mengetahui resistansi dan induktansi. Material yang diinjeksi akan dihubungkan dengan osiloskop menggunakan probe tegangan dan probe arus untuk kemudian diamati perbedaan waktu antara gelombang tegangan dan gelombang arus, dihitung sudut fasenya, dan dihitung resistansi serta induktansinya. Dengan adanya mekanisme peralatan ini akan menjadi pembanding bagi alat ukur LCR meter. Dengan rancangan yang lebih mudah dirakit dan mudah dijumpai di lapangan, ini akan menjadi alternatif apabila LCR meter tidak tersedia.