Perkembangan teknologi yang cepat membuka kemungkinan bagi pihak-pihak tidak berkepentingan untuk mengekstraksi pesan dari media cover. Oleh karena itu, diperlukan langkah-langkah keamanan tambahan untuk melindungi pesan yang disembunyikan. Penelitian sebelumnya telah mengusulkan penggabungan teknik steganografi dan kriptografi. Kriptografi, sebagai teknik untuk mengamankan pesan, dapat diklasifikasikan menjadi modern dan klasik berdasarkan waktu kemunculannya. Jenis kuncinya meliputi kriptografi simetris dan asimetris dengan beberapa algoritma populer seperti Rivest Cipher 4 (RC4), Data Encryption Standard (DES), dan Advanced Encryption Standard (AES). Steganografi yang merupakan seni dan ilmu menyembunyikan pesan, menjadi penting untuk menjaga kerahasiaan dan keamanan data dan informasi. Meskipun kelebihan pengiriman data melalui internet, terdapat kelemahan seperti kejahatan siber, termasuk penyadapan dan perubahan data. Metode Least Significant Bit (LSB) adalah strategi terkenal dalam steganografi, terutama dengan menggunakan LSB dari data piksel gambar. Metode ini memberikan keamanan tinggi dan dapat menyesuaikan teknik penyematan tanpa kehilangan informasi akibat kompresi dan perubahan yang tidak terlihat dalam steganografi gambar. Pentingnya menggunakan format kompresi tanpa kehilangan (lossless) saat menggunakan metode LSB diilustrasikan dalam kompresi stego image. Penggunaan format kompresi yang mengalami kehilangan (lossy) dapat mengakibatkan kehilangan pesan rahasia. Meskipun steganografi LSB umum digunakan karena kesederhanaannya, metode ini rentan terhadap deteksi oleh algoritma analisis steganografi yang canggih. Penelitian ini menyoroti keterbatasan dalam kapasitas penyembunyian informasi dan risiko keamanan yang perlu mendapatkan perhatian.