Pada jaringan komputer komunikasi dari satu komputer ke komputer lain sangat bisa dicegat, cara untuk mencegat komunikasi antara perangkat jaringan adalah dengan serangan address resolution protocol poisoning. Serangan ini dapat mencuri data seperti username dan password, memodifikasi traffic, dan menghentikan traffic itu sendiri. Penelitian ini mengimplementasikan model Network Forensic Generic Proses sebagai acuan dalam praktek network forensik, selain itu penelitian ini juga mengukur quality of service untuk membandingkan paramater saat sebelum serangan dan saat serangan terjadi. Tools yang digunakan pada penelitian ini adalah wireshark, XArp, dan snort. Penelitian ini berhasil memperoleh informasi yang autentik dari barang bukti yang diperoleh. Hasil pengukuran quality of service didapatkan bahwa parameter quality of service mengalami perubahan saat serangan terjadi. Hal ini diharapkan dapat menjadi acuan dalam meningkatkan keamanan jaringan dengan memahami lebih baik tentang ancaman yang mungkin akan dihadapi dan memberikan wawasan yang berharga untuk upaya pencegahan dan tanggapan keamanan di masa depan.