Analisis Aktivitas Otot Dengan Perbedaan Jenis Kelamin Pada Postur Tangan Menggunakan Surface Electromyography

Abstract

: 15-09-2017 Diperbaiki: 05-12-2017 Disetujui: 17-12-2017 dikarenakan oleh lingkungan kerja yang tidak sesuai dengan kondisi normal, sehingga menyebabkan pekerja melakukan pergerakan tubuh yang melebihi batas kemampuan otot. Timbulnya berbagai keluhan tersebut dapat disebabkan karena kurangnya pengetahuan tentang ergonomi dan postur kerja yang kurang fisiologis berupa posisi kaki sering menekuk untuk menggerakkan alat putar, punggung terlalu membungkuk, dan hiperekstensi leher yang sering dihubungkan dengan keluhan WMSDs, tangan dan pergelangan menekuk dan duduk terlalu lama.Pada penelitian ini pendekatan ergonomi dilakukan dengan melakukan pengukuran aktivitas otot menggunakan surface electromyography (sEMG) pada postur tangan pada pekerja gerabah dengan

Determinan Perilaku Merokok pada Pekerja Penanganan Sarana dan Prasarana Umum (PPSU) Kelurahan Rambutan Jakarta

“…Kebiasaan bekerja laki-laki dan perempuan sama, namun hal yang membedakan yaitu kekuatan otot. Kekuatan otot pada perempuan dua per tiga dari kekuatan otot laki-laki [9]. Pada penelitian ini rata-rata responden berusia 30 tahun dan dari 80 responden terdapat 42 orang (52,5%) yang berusia di atas 30 tahun.…”