Analisis Bid Ask Spread Pada Masa Sesudah Right Issue Ditinjau Dari Harga Saham, Volume Perdagangan Dan Return Saham

Abstract

Salah satu hal yang perlu diperhatikan investor dalam perdagangan saham adalah bid ask spread terutama bagi investor yang berharap menerima capital gain atas investasinya, hal ini dikarenakan dianggap merupakan biaya dalam perdagangan saham. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat sejauh mana harga saham, volume perdagangan dan return saham mempengaruhi bid ask spread. Populasi dari penelitian yaitu seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2015-2019 yaitu 714 perusahaan dengan jumlah sampel 41 perusahaan. Penarikan sampel menggunakan metode purposive sampling dengan kriteria yang telah ditetapkan. Analisis data menggunakan regresi linier berganda dengan aplikasi program eviews 9. Temuan dari penelitian ini bahwa harga saham berpengaruh negatif dan signifikan terhadap bid ask spread sedangkan volume perdagangan berpengaruh positif dan signifikan terhadap bid ask spread dan return saham tidak berpengaruh signifikan terhadap bid ask spread.

Market Reactions to Dividends Announcement: An Event Study of Bris and BTPS

“…Actively traded shares can be identified by indicators of stock liquidity as measured by trading volume activity (TVA). This shows investor confidence in certain stocks so they can be easily traded (Yeni et al, 2021).…”

Untitled

“…Sedangkan harga jual paling rendah dari suatu saham yang dimana investor bersedia untuk melepas kepemilikannya disebut dengan ask price. Bid ask spread merupakan perbedaan atau selisih dari ask price dengan bid price, yang dimana investor mendapatkan keuntungan dari spread kedua harga tersebut (Yeni et al, 2021). Jika bid-ask spread dari saham lebih rendah, ini menampakan bahwa tingkat likuiditas saham tersebut meningkat dikarenakan selisih antara harga jual dengan harga beli berkurang dari biasanya.…”