Perairan pesisir Kota Banda Aceh memiliki potensi dan sumber daya di bidang perikanan, terutama di bidang perikanan tangkap dan perikanan budidaya. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal dalam proses budidaya perikanan, maka diperlukan suatu kajian parameter kualitas perairan yang sangat berpengaruh terhadap kelangsungan biota laut. Penelitian ini mengkaji nilai kualitas perairan Kota Banda Aceh yang meliputi parameter fisika, kimia dan logam terlarut sebanyak 20 parameter di 13 lokasi stasiun pengambilan data. Analisis hasil pengukuran dilakukan di Balai Riset dan Stadardisasi Industri Kota Banda Aceh, Laboratorium Universitas Syiah Kuala dan secara in situ. Hasil pengujian terhadap parameter kualitas perairan akan dilakukan pengujian kelayakan untuk kehidupan biota laut menggunakan baku mutu air laut KepMen LH No.51 Tahun 2004. Analisa hasil pengujian menunjukkan bahwa perairan Kota Banda Aceh memiliki nilai fosfat dan nitrat yang tidak memenuhi ambang batas baku mutu di setiap stasiun pengambilan data. Nilai fosfat dan nitrat yang terlalu tinggi akan mengganggu dan mempengaruhi kehidupan biota laut. Untuk parameter suhu, TSS, lapisan minyak, pH, salinitas, DO, BOD5, amonia total, fosfat, nitrat, sulfida, surfaktan, minyak dan lemak, raksa, Cr6+, arsen, kadmium, tembaga, timbal, seng dan nikel masih dibawah ambang batas dan memenuhi baku mutu air laut untuk biota laut.