Penelitian ini bertujuan untuk 1) menggunakan metode SFA untuk mengukur efisiensi produksi usaha tenun ikat di Kelurahan Manutapen dan Oebufu. 2) menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi efisiensi produksi tenun ikat. 3) menerapkan model analisis jalur untuk memahami hubungan sebab akibat antar variabel yang mempengaruhi keberhasilan usaha tenun ikat. Penelitian ini menggunakan analisis stochastic frontier (SFA) untuk menganalisis efisiensi teknis masing-masing pengrajin tenun ikat, dan analisis jalur (Path Analysis) untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi secara tidak langsung. Dengan memproduksi kain tenun ikat. Penelitian ini menggunakan data primer dari total 100 penenun kain tenun ikat Kelurahan Manutapen dan Oebufu.
Hasil penelitian menunjukkan produksi kain tenun ikat di kedua Kelurahan tersebut belum efisien secara teknis. Hasil estimasi SFA menunjukkan bahwa variabel modal kerja dan bahan baku berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja atau hasil produksi kain tenun ikat. Variabel penjelasnya meliputi: pendidikan dan lama usaha mempengaruhi inefisiensi teknis hasil produksi kain tenun di Kelurahan Manutapen dan Oebufu, Kota Kupang. Hasil analisis jalur menunjukkan bahwa modal kerja tidak berpengaruh terhadap hasil produksi kain tenun ikat, namun bahan baku mempunyai pengaruh langsung terhadap hasil produksi kain tenun ikat. Secara langsung: modal kerja dan hasil produksi tenun ikat berpengaruh terhadap keuntungan atau laba. Bahan baku dan hasil produksi tidak berpengaruh terhadap keuntungan. Sebaliknya, secara tidak langsung: modal kerja dan bahan baku melalui hasil produksi tenun mempunyai pengaruh signifikan terhadap laba atau keuntungan hasil produksi.