Pada 21 Oktober 2022, di sentra pemeliharaan ban sebuah perusahaan tambang internasional di Sulawesi Selatan, sebuah ban kendaraan berat meledak hebat, menewaskan seorang pekerja secara mengenaskan. Penelitian ini berupaya mengungkap kronologi kecelakaan fatal tersebut dan langkah-langkah penanganan yang diambil oleh pihak perusahaan. Untuk mencapai tujuan tersebut, penelitian menggunakan desain studi kasus tunggal. Data diperoleh melalui dokumentasi dan interview semi-structured dan dianalisa dengan menggunakan teknik triangulasi sumber data. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa (a) ledakan terjadi sesaat setelah reparasi dan pengisian angin ban dan (b) kasus tersebut ditangani oleh pihak perusahaan dalam 4 langkah; respon cepat, pelaporan, investigasi dan evaluasi. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa (a) proses reparasi ban yang diakhiri dengan pengisian angin menghadirkan unsafe condition (kondisi tidak aman) yang harus diwaspadai dan (b) penanganan oleh pihak perusahaan tidak hanya berorientasi pada pemecahan masalah yang ditimbulkan oleh kecelakaan fatal tersebut melainkan juga pada pencegahan terjadinya kasus serupa di masa mendatang.