Masalah remaja putri yang paling sering ditemukan adalah anemia. Hal ini dikarenakan remaja putri mengalamai menstruasi setiap bulannya dan masih dalam masa pertumbuhan yang membutuhkan asupan zat besi yang lebih banyak. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah tahun 2020 di Palu menyatakan bahwa terdapat 16 orang usia 10-14 tahun dan sebanyak 22 orang usia 16-18 tahun mengalami anemia. Adapun tumbuhan dapat menunjang kenaikan kadar hemoglobin antara ain kurma dan bayam merah yang tinggi akan zat besi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh peningkatan kadar hemoglobin terhadap pemberian kombinasi jus kurma bayam merah pada remaja putri anemia. Metode yang digunakan pra-eksperimental one group pra post test design. Teknik sample dengan purposive sampling sebanyak 23 sampel remaja putri dengan variabel independen pemberian jus kurma bayam merah, variabel dependen adalah kadar hemoglobin. Analisis univariat distribusi, frekuensi, persentase. Analisis bivariat menggunakan uji paired sample t test. Hasilnya menunjukkan ada pengaruh jus kurma bayam merah terhadap peningkatan kadar hemoglobin pada remaja putri di SMA Negeri 5 Palu dengan p-value (0,000) (<0,005). Kesimpulan penelitian ini adalah pemberian kombinasi jus kurma bayam merah dapat meningkatkan kadar hemoglobin pada remaja putri di SMA Negeri 5 Palu.