Analisis Dan Perancangan Sistem Inventarisasi Aset Pada Pt. Bangunindo Teknusa Jaya

Abstract

Asset inventory is an effort to collect data, record, report the results of asset data collection and then document it. PT. Bangunindo Teknusa Jaya is a technology company. Previously PT. Bangunindo Teknusa Jaya already has a website, but the website does not yet have a company asset inventory system. With the creation of an asset inventory system, it is hoped that this system can assist in recording asset loans and collecting company asset data. In making an asset inventory system, the method used is the Waterfall Method. The Waterfall Method has 5 steps: (1) Requirements, (2) Design, (3) Implementation, (4) Verification, and (5) Maintenance. Asset Inventory Information System PT. Bangunindo Teknusa Jaya is designed using Unified Modeling Language (UML) diagrams, namely Use Case Diagrams, Class Diagrams, and Activity Diagrams. The UML diagram of the asset inventory system uses StarUML tools, while the design of the asset inventory system uses MarvelApp. From the research that has been done, it produces a system that can help admins in saving time in data collection and transactions for borrowing company assets so that the admin's work becomes more effective and efficient.

Penerapan rapid application development dalam rancang bangun sistem peminjaman aset PT Ukirama Solusi Indonesia

“…Metode konvensional lain yang terdapat pada aktivitas pencatatan peminjaman aset ialah penelitian pada Universitas Budi Luhur yang semula dilakukan dengan cara mengirimkan surat secara langsung menjadi sistem informasi peminjaman aset berbasis website [5]. Selain itu, terdapat pula penelitian terdahulu yang mengembangkan media pencatatan peminjaman aset yang semula dalam bentuk semi-computerized menggunakan Microsoft Excel menjadi sistem informasi berbasis website, seperti yang diterapkan pada Kantor Lapas II A Cibinong yang membangun sistem informasi peminjaman aset Kantor Lapas [6], PT Bangunindo Teknusa Jaya yang membangun sistem informasi dan diintegrasikan dengan database [7], dan PT Metis Teknologi Corporindo yang membangun sistem informasi manajemen aset mulai dari proses pengadaan aset baru, pembelian, hingga perhitungan penyusutan nilai aset [8]. Selain diterapkan dalam bentuk semi-computerized, pencatatan peminjaman aset juga dapat dilakukan dengan menerapkan teknologi Radio Frequency Identification (RFID), seperti penelitian yang dilakukan pada sistem peminjaman barang perusahaan [2], dan sistem peminjaman aset laboratorium [9].…”