Tingginya permintaan pasar terhadap produksi ikan dewa membuat budidaya ikan dewa pada CV. Inyong Bing berkembang pesat, terutama di Jawa Tengah. Permasalahan utama yang dihadapi adalah ketidakmampuan dalam mengelola rantai pasok secara efisien dan efektif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kinerja manajemen rantai pasok di CV. Inyong Bing menggunakan metode Supply Chain Operations Reference (SCOR) dan Analytical Hierarchy Process (AHP) untuk memberikan bobot pada setiap metrik kinerja. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Data diperoleh melalui observasi dan wawancara langsung, serta dianalisis menggunakan SCOR V14 dan AHP untuk menentukan Key Performance Indicators (KPI) yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengukuran kinerja rantai pasok dengan metode SCOR dan AHP memberikan pemahaman yang lebih komprehensif mengenai kinerja supply chain di CV. Inyong Bing, dengan prioritas pada peningkatan efisiensi di proses transformasi dan sumber. Setelah melakukan perhitungan akhir, didapatkan nilai 59.87 yang menurut standar kinerja rantai pasok yang didefinisikan oleh Trienekens dan Hvobly termasuk dalam kategori Rata-Rata. Implementasi metode ini membantu mengidentifikasi area yang memerlukan perbaikan, sehingga dapat meningkatkan kepuasan pelanggan dan keuntungan perusahaan.