Abstrak-Gizi yang berkualitas merupakan penentu keberlangsungan hidup, kesehatan, serta pertumbuhan anak. Kondisi stunting mempengaruhi anak usia balita. Stunting dapat menimbulkan dampak jangka panjang, antara lain hambatan pertumbuhan, penurunan kemampuan kognitif dan mental, kerentanan terhadap penyakit, produktivitas ekonomi rendah, dan kualitas hasil reproduksi rendah. Hasil Survei Status Gizi Balita Indonesia pada tahun 2019 menunjukkan prevalensi stunting mencapai 27,67 persen. Untuk mengetahui faktor yang berpengaruh terhadap persentase stunting pada balita di Indonesia dari tahun 2015 hingga tahun 2019 digunakan metode regresi panel, metode regresi data panel merupakan metode dengan menggabungkan data cross section dan time series. Variabel yang digunakan pada penelitian ini yaitu persentase stunting, persentase pemberian ASI Eksklusif, persentase rumah tangga dengan akses sanitasi layak, dan cakupan kunjungan ibu Hamil K-4 dengan unit observasi 34 provinsi. Hasil penelitian ini menunjukkan tidak adanya multikolinearitas antar variabel independen. Model estimasi terbaik yang diperoleh untuk menganalisis persentase stunting pada balita di Indonesia adalah FEM antar individu dan waktu dengan variabel yang berpengaruh signifikan yaitu cakupan kunjungan ibu hamil K-4 dengan R 2 sebesar 85,23 persen.