Analisis Determinan Foreign Direct Investment (Fdi) Di Negara-Negara Asean

Abstract

Tujuan Penelitian ini adalah untuk menganalisis variabel makro yang mempengaruhimasuknya modal asing atau foreign direct investment ke negara ASEAN. Penelitian ini diukurdengan variabel ukuran pasar (GDP), nilai tukar, nilai impor dan suku bunga. Jenis data yangdigunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang di akses melalui website kantorSekretariat ASEAN. Data tersebut menggunakan data time series tahunan dari tahun 2013-2017.Alat analisis yang digunakan adalah regresi data panel dengan bantuan aplikasi Eviews.Hasil penelitian ini yang sesuai dengan hipotesis terdapat 2, dimana variabel nilai impordan suku bunga berpengaruh positif terhadap Foreign Direct Investment. Sementara variabelukuran pasar (GDP) mempunyai pengaruh positif tidak signifikan terhadap FDI, begitu pulavariabel nilai tukar berpengaruh negatif dan tidak signifikan. Variabel suku bunga merupakanvariabel yang paling dominan dalam mempengaruhi masuknya investasi modal asing ke negaraASEAN.Kata Kunci: Foreign Direct Investment, Nilai Tukar, Nilai Impor, Suku Bunga

Determinan Foreign Direct Investment Di 6 Negara Asean Dengan Menggunakan Pendekatan Data Panel

“…Apabila mata uang negara tempat berinvestasi meningkat pada nilai mata uang negara asal investor maka tingkat hasil imbalan investasi secara menyeluruh akan menjadi lebih tinggi. Dengan begitu investor akan mencari negara-negara yang nilai mata uannya meningkat terhadap USD disebabkan oleh biaya produksi seperti tenaga kerja, biaya sewa tempat dan lainnya akan menjadi lebih murah dan investor akan memperoleh banyak keuntungan (Aspar, Syarif, & Rosnawintang, 2020). Sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Malisa dan Fakhruddin, (2017), dalam penelitian tersebut variabel nilai tukar berpengaruh negatif Davis, Akbar, Determinant Foreign Direct... https://doi.org/10.…”

“…Tingkat hasil investasi yang lebih besar dari pada suku bunga yang dibayarkan investor akan membuat investor menaikkan investasinya. Keuntungan usahanya itulah yang menjadi sumber kemampuan investor dalam membayar suku bunga (Aspar et al, 2020). Hal ini didukung oleh penelitian yang dilakukan Asiamah, Ofori, dan Afful (2019), penelitian tersebut menunjukkan bahwa variabel interest rate berpengaruh negatif dan signifikan terhadap FDI.…”