2020
DOI: 10.24843/jfu.2020.v09.i01.p02
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Analisis Efektivitas Biaya Penggunaan Bronkodilator dibandingkan Kombinasi Bronkodilator-Kortikosteroid pada Pasien Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK)

Abstract: Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) adalah penyakit kronis saluran napas yang ditandai dengan hambatan aliran udara dan bersifat progresif lambat yang semakin lama semakin memburuk. Bronkodilator dan kortikosteroid merupakan obat pilihan pertama yang digunakan pada pasien PPOK. Pemberian terapi yang tepat diharapkan dapat menurunkan angka morbiditas maupun mortalitas pada pasien PPOK. Salah satu hal yang menjadi penyebab tingginya angka kematian akibat PPOK adalah hasil terapi yang tidak efektif. Terapi oba… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2021
2021
2023
2023

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 2 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Teknik ini mampu mengurangi frekuensi pernapasan dan meningkatkan pemenuhan oksigenasi (SpO2) pasien PPOK. Terjadinya penurunan dyspnea juga dirasakan setelah melakukan teknik ini secara terus-menerus [12]. Pursed Lips Breathing (PLB) dapat membantu memperbaiki frekuensi pernapasan yang abnormal pada pasien dengan PPOK, yaitu dari pernapasan yang dangkal dan cepat berubah menjadai pernapasan yang dalam dan lambat.…”
Section: Metodeunclassified
“…Teknik ini mampu mengurangi frekuensi pernapasan dan meningkatkan pemenuhan oksigenasi (SpO2) pasien PPOK. Terjadinya penurunan dyspnea juga dirasakan setelah melakukan teknik ini secara terus-menerus [12]. Pursed Lips Breathing (PLB) dapat membantu memperbaiki frekuensi pernapasan yang abnormal pada pasien dengan PPOK, yaitu dari pernapasan yang dangkal dan cepat berubah menjadai pernapasan yang dalam dan lambat.…”
Section: Metodeunclassified
“…Bronkodilator mengaktifkan reseptor beta 2 sehingga dapat merelaksasi otot-otot pernapasan, melebarkan jalur udara dan aliran udara ke paru-paru menjadi lancar (Perhimpunan Dokter Paru Indonesia, 2011). Kortikosteroid merupakan antiinflamasi yang terbukti dapat meningkatkan fungsi paru dan oksigenasi pada pasien PPOK (Veryanti & Wulandari, 2020a).…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified