2018
DOI: 10.22437/pim.v6i3.13704
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Analisis ekspor minyak nabati Indonesia dan faktor-faktor yang mempengaruhinya

Abstract: This study aims to analyze the development of the value, rate, inflation of international prices and Indonesian vegetable oil exports and the effect of weight, inflation, and global prices on Indonesian vegetable oil exports. The data analysis method used is descriptive and quantitative methods. The data analysis tool used is the OLS (Ordinary Least Square) method. Include data for the years 2000-2018. The data analysis technique is multiple linear regression, hypothesis testing using F-test, and simultaneousl… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2022
2022
2023
2023

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Jagung tidak hanya dikonsumsi langsung sebagai makanan penghasil karbohidrat, akan tetapi juga digunakan sebagai pakan ternak, dan industri. Permintaan akan jagung untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat diperkirakan akan semakin tinggi [2]. Namun, menurut [3], terjadi penurunan produktivitas pertanian.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Jagung tidak hanya dikonsumsi langsung sebagai makanan penghasil karbohidrat, akan tetapi juga digunakan sebagai pakan ternak, dan industri. Permintaan akan jagung untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat diperkirakan akan semakin tinggi [2]. Namun, menurut [3], terjadi penurunan produktivitas pertanian.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Lahan perkebunan di Indonesia relatif mengalami penurunan dikarenakan pembangunan gedung dan pertambangan yang semakin marak dilakukan. Faktor penting untuk mendorong produksi kopi yaitu luas lahan yang memadai (Purba, 2011). Peningkatan permintaan kopi tidak sebanding dengan produksi kopi yang menurun sehingga produktivitas kopi tidak signifikan (Sihotang, 2013).…”
unclassified