Provinsi Jawa Timur memiliki potensi industri perikanan tangkap yang besar yang didukung oleh lokasi yang strategis karena berbatasan dengan Laut Jawa, Selat Bali, dan Samudera Hindia. Adanya perubahan iklim diindikasikan memberikan dampak langsung maupun tidak langsung pada perikanan tangkap. Perubahan iklim menyebabkan peningkatan suhu permukaan laut, peningkatan kejadian cuaca ekstrem dan intensitasnya, perubahan pola presipitasi, dan limpasan air tawar. Berdasarkan hal tersebut, perlu dilakukan analisis untuk mengetahui pengaruh suhu (X1), curah hujan (X2), kelembaban (X3), dan penyinaran matahari (X4) secara simultan dan secara parsial terhadap hasil produksi ikan di Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Metode penelitian ini adalah deskriptif menggunakan analisis regresi linear berganda, Uji F dan Uji T. Hasil penelitian menunjukkan bahwa data terdistribusi normal dan tidak adanya multikolinearitas pada varibel bebas. Persamaan regresi linear yang dihasilkan yaitu y = -1775919,888 + 21619,513X1 – 160,916X2 + 30558,699X3 – 4664,191X4. Hasil Uji F menunjukkan nilai signifikan sebesar 0.049 yang berarti 0.049 < 0.05 sehingga seluruh variabel bebas berpengaruh nyata secara bersama-sama/simultan terhadap variabel dependen. Uji T menunjukkan bahwa varibel suhu (X1) dan penyinaran matahari (X4) tidak berpengaruh nyata secara parsial terhadap variabel dependen. Sedangkan varibel kelembaban (X2) dan curah hujan (X3) tidak berpengaruh nyata secara parsial terhadap variabel dependen yaitu produksi perikanan tangkap.