Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Malang Berbasis Pendekatan Perwilayahan dan Regresi Panel

Abstract

Regionalization approach is a kind of approach to manage and to achieve the development goals based on the characteristics of a region. The development system of Malang Regency is conducted through regionalization approach which divided the area into six Development Areas (WP). Furthermore, the typology of development area in Malang Regency can be divided into three typology (urban, peri-urban and rural ABSTRAKPendekatan perwilayahan merupakan salah satu pendekatan untuk mengelola dan mencapai tujuan pembangunan sesuai dengan karakteristik wilayah. Sistem pembangunan Kabupaten Malang dilaksanakan melalui pendekatan perwilayahan dimana Kabupaten Malang dibagi menjadi enam wilayah pengembangan (WP). Tipologi wilayah pengembangan di Kabupaten Malang terbagi menjadi tiga (perkotaan, peri-urban, dan perdesaan). Tujuan penelitian ini adalah menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi indeks pembangunan manusia (IPM) di Kabupaten Malang berbasis pendekatan perwilayahan dan regresi panel. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis regresi panel data. Hasil penelitian menunjukkan variabel-variabel yang berpengaruh positif dan signifikan terhadap indeks pembangunan manusia pada tiap tipologi wilayah pengembangan Kabupaten Malang, diantaranya: faktor jumlah sarana kesehatan, jumlah perawat-bidan dan kepadatan penduduk pada tipologi I (urban); faktor rasio sekolah per siswa SD dan kepadatan penduduk pada tipologi II (peri-urban); dan faktor jumlah perawat-bidan pada tipologi III (rural).Kata kunci: wilayah pengembangan, indeks pembangunan manusia, tipologi wilayah, regresi panel

The Effect of Regional Minimum Wage and Inflation on HDI in Central Java

“…HDI studies in other areas also use various variables to see the effect or relationship with HDI, such as the electrification ratio in West Java (Saepudin, 2018), population density, the ratio of pre-prosperous families to population, number of junior high schools, number of health facilities and number of nurses and midwives. In Malang Regency (Latuconsina, 2017), zakat as local revenue in Aceh (Varlitya, 2017), investment in the mining and labor sector in West Kutai Regency (Masiku, Rochaida, & Wijaya, 2017), transfer funds and investment in Java Timur (Wicesa, 2016), Construction Expensive Index in North Sumatra (Muda, Helmi, & Kholis, 2014) as well as household consumption for food in Indonesia (Bhakti, Istiqomah, & Suprapto, 2012). This study does not examine the effect of these variables.…”

Human Development Index (HDI), Gross Regional Domestic Product (GRDP) Per Capita And Income Distribution: An Analysis Of National Zakat Revenue

“…One of the parameters to measure the success rate of development is by looking at the Human Development Index (HDI) or Human Development Index (HDI), which based on three indicators; 1) life expectancy at birth, 2) adult literacy rate, and mean years of schooling, 3) purchasing power parity (Latuconsina, 2017).…”

Kualitas Pembangunan Manusia Pulau Nias Sebagai Perwujudan Tujuan Pembangunan Manusia Berkelanjutan

“…Pembangunan menurut Latuconsina (2017) merupakan rangkaian kegiatan yang dilakukan sebagai upaya untuk mewujudkan keterpaduan dalam pembangunan berbagi sumber daya dalam rangka mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan. Pembangunan pada tataran global telah mengacu pada tujuan pembangunan berkelanjutan atau yang lebih populer sebagai Suistable Development Goals (SDGs) sejak tahun 2015.…”