Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Niat Penggunaan E-Money Melalui Aplikasi Pembayaran Berbasis Digital Menggunakan Model Utaut

Abstract

Perkembangan teknologi saat ini mendorong penggunaan e-money tidak hanya pada kartu pembayaran, tetapi juga melalui aplikasi pembayaran berbasis digital. Penelitian tersebut bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi niat seseorang untuk menggunakan e-money melalui aplikasi pembayaran berbasis digital dengan model UTAUT. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner secara online melalui google docs. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 290 pengguna e-money di Kota Batam. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan WrapPLS 7.0, terdapat lima hipotesis yang mendukung, sedangkan dua hipotesis lainnya tidak mendukung. Riset ini berkontribusi pada program pemerintah untuk mewujudkan ekonomi digital di berbagai sektor industri, khususnya untuk memberikan solusi transaksi non tunai di Indonesia

Analysis of Factors that Influence Interest in Using the SI APIK Application (Study of MSMEs in Mataram City)

“…Dalam penelitian ini performance expectancy tidak memengaruhi minat responden untuk menggunakan aplikasi SI APIK karena tidak membuktikan bahwa responden yakin dengan menggunakan aplikasi SI APIK dapat meningkatkan kinerja dalam mengelola keuangan usaha. Tingkat keyakinan/kepercayaan responden terhadap performance (kinerja) yang dirasakan ketika mereka menggunakan aplikasi SI APIK untuk mengelola keuangan Garg (2021), Maharani (2021), Santoso & Rachmawati (2021), Setyorini & Meiranto (2021), Cahyani & Dewi (2022), Elsha et al, (2022, Nuraeni et al, (2022), dan Nurabiah et al, (2023) yang menyimpulkan tentang minat individu dalam menggunakan sistem atau teknologi tidak adanya pengaruh dari faktor performance expectancy.…”

“…Hal ini disebabkan karena niat dalam menggunakan sistem atau teknologi lebih karena keinginan untuk dapat melaksanakan tugas dan fungsinya dengan baik bukan karena faktor kesenangan. Penelitian yang sejalan dengan penelitian ini yakni Purwoko & Setiawan (2020), Alfansi & Daulay (2021), Kartikasari et al, (2021), Maharani (2021), Maulana & Nurmahdi (2021), Onibala et al, (2021), Cahyani & Dewi (2022), Melinda & Setiawati (2022), Nuraeni et al, (2022), dan Nurabiah et al, (2023) yang menyimpulkan tentang minat individu dalam menggunakan sistem atau teknologi tidak dipengaruhi faktor hedonic motivation.…”

“…Sedangkan menurut Cakraningrum et al, (2023) dimana nilai harga tidak berpengaruh terhadap minat penggunaan sistem atau teknologi bagi laki-laki maupun perempuan. Penelitian yang sejalan dengan penelitian ini yakni Juningsih et al, (2020), Alfansi & Daulay (2021, Maharani (2021), Nuraeni et al, (2022), dan Nurabiah et al, (2023) yang menyimpulkan tentang minat individu dalam menggunakan sistem atau teknologi tidak dipengaruhi faktor price value.…”

“…Berikut adalah penelitian yang sejalan dengan hal tersebut yakni Bashir (2020), Juningsih et al, (2020), Sihombing & Rahayu (2020), Chaidir et al, (2021), Kartikasari et al, (2021), Maulana & Nurmahdi (2021), Onibala et al, (2021), Melinda & Setiawati (2022), dan Saputri et al, (2022) yang menyimpulkan tentang minat individu dalam menggunakan sistem atau teknologi yang mereka teliti dipengaruhi oleh faktor performance expectancy. Namun dalam beberapa penelitian lain ada yang hasilnya bertentangan seperti penelitian dari Yel & Ningtyas (2019), Purwoko & Setiawan (2020), Suardikha & Putri (2020), Alfansi & Daulay (2021), Garg (2021), Maharani (2021), Santoso & Rachmawati (2021), Setyorini & Meiranto (2021), Cahyani & Dewi (2022), Elsha et al, (2022), Nuraeni et al, (2022), dan Nurabiah et al, (2023) yang menyimpulkan tentang minat individu dalam menggunakan sistem atau teknologi yang mereka teliti tidak dipengaruhi oleh faktor performance expectancy.…”

“…Dimana dalam model UTAUT 2, minat individu dalam menggunakan sistem atau teknologi dipengaruhi oleh faktor pengaruh sosial. Berikut adalah penelitian yang sejalan dengan hal tersebut yakni Yel & Ningtyas (2019), Juningsih et al, (2020), Sihombing & Rahayu (2020), Alfansi & Daulay (2021), Chaidir et al, (2021), Garg (2021), Kartikasari et al, (2021), Maulana & Nurmahdi (2021), Santoso & Rachmawati (2021), Cahyani & Dewi (2022), Nuraeni et al, (2022), dan Saputri et al, (2022 yang menyimpulkan tentang minat individu dalam menggunakan sistem atau teknologi yang mereka teliti dipengaruhi oleh faktor social influence. Namun dalam beberapa penelitian lain ada yang hasilnya bertentangan seperti penelitian dari Bashir (2020), Purwoko & Setiawan (2020), Suardikha & Putri (2020), Maharani (2021), Onibala et al, (2021), Setyorini & Meiranto (2021), Elsha et al, (2022), Melinda & Setiawati (2022), dan Nurabiah et al, (2023) yang menyimpulkan tentang minat individu dalam menggunakan sistem atau teknologi yang mereka teliti tidak dipengaruhi oleh faktor social influence.…”