Analisis Faktor Pemilihan Makanan pada Dosen dan Karyawan Universitas Ahmad Dahlan pada Era Adaptasi Baru

Abstract

AbstrakPendahuluan; Pemilihan makanan merupakan salah satu faktor penting yang menjadi penyebab terjadinya suatu penyakit. Prevalensi penyakit tidak menular di Indonesia cukup tinggi karena perubahan gaya hidup yang tidak sehat. Pemilihan makanan pada masa era adaptasi baru dipengaruhi salah satunya adalah adanya kondisi emotional eating. Ritme kerja yang berubah dengan adanya perubahan jadwal kerja kantoran dapat menyebabkan terjadinya stres yang memicu perilaku yang tidak sehat salah satunya pada makanan yang dikonsumsi. Tujuan; untuk menganalisis faktor pemilihan makanan pada dosen dan karyawan pada era adaptasi baru. Metode; penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Penelitian dilakukan di lingkungan Universitas Ahmad Dahlan dengan responden penelitian adalah dosen dan karyawan yang dipilih dengan purposive sampling. Jumlah responden yang mengikuti penelitian ini yaitu 4 orang. Penggalian data dilakukan dengan wawancara secara mendalam melalui platform meeting online yang direkam. Hasil; penelitian menunjukkan tidak ada perbedaan jenis makanan yang dikonsumsi antara sebelum dan selama pandemi era adaptasi baru. Pemilihan makanan menggunakan pesan layanan antar karena menghindari penularan virus dengan menghindari kerumunan. Responden memiliki kebiasaan minum kopi dan teh yang setiap hari dikonsumsi sebagai pengalihan rasa stress. Kesimpulan; Pola makan antara sebelum dan selama pandemi Covid-19 era adaptasi baru sama. Faktor yang menjadi pertimbangan saat pemilihan makanan adalah faktor penularan virus, keamanan pangan, menghindari kerumunan, dan penggunaan aplikasi pesan layanan antar menjadi salah satu alternatifnya. Terdapat minuman favorit yang wajib dikonsumsi setiap harinya.