2020
DOI: 10.31850/makes.v3i3.528
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Analisis Faktor Resiko Kejadian Stunting Pada Balita Di Kawasan Pesisir Kecamatan Suppa Kabupaten Pinrang

Abstract: Prevensi stunting di Kawasan Pesisir Kecamatan Suppa Kabupaten Pinrang yaitu 5.8% pada tahun 2018, ASI Esklusif sebanyak 51.0 % dan MP-ASI sebanyak 66.7%. Tujuan  penelitian ini untuk mengetahui faktor resiko yang mempengaruhi kejadian stunting pada balita di Kawasan Pesisir Kecamatan Suppa Kabupaten Pinrang. Jenis penelitian yaitu kuantitatif dengan pendekatan cross sectional study. Populasi atau seluruh balita di Kawasan Pesisir Kecamatan Suppa Kabupaten Pinrang yaitu sebagian balita yang ada di Kawasan Pesi… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
1
1

Citation Types

0
0
0
4

Year Published

2023
2023
2024
2024

Publication Types

Select...
6

Relationship

0
6

Authors

Journals

citations
Cited by 8 publications
(7 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
4
Order By: Relevance
“…Status gizi wanita usia subur pranikah 3 hingga 6 bulan selama periode pra konsepsi mempengaruhi kesehatan bayi yang akan dilahirkan, asupan gizi yang cukup akan meminimalisir masalah gizi yang akan terjadi selama proses pembuahan hingga kehamilan (Ningsih & Husna, 2022). Malnutrisi yang terjadi di periode kehamilan dan prakonsepsi beresiko meningkatkan kejadian penyakit infeksi serta mempercepat malnutrisi yang berdampak terhadap penurunan asupan gizi akibat kurangnya nafsu makan (Sutriana, Usman, & Umar, 2020).…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 2 more Smart Citations
“…Status gizi wanita usia subur pranikah 3 hingga 6 bulan selama periode pra konsepsi mempengaruhi kesehatan bayi yang akan dilahirkan, asupan gizi yang cukup akan meminimalisir masalah gizi yang akan terjadi selama proses pembuahan hingga kehamilan (Ningsih & Husna, 2022). Malnutrisi yang terjadi di periode kehamilan dan prakonsepsi beresiko meningkatkan kejadian penyakit infeksi serta mempercepat malnutrisi yang berdampak terhadap penurunan asupan gizi akibat kurangnya nafsu makan (Sutriana, Usman, & Umar, 2020).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Calon pengantin yang mengalami KEK agar nantinya dapat menunda kehamilan untuk memperbaiki status gizinya agar tidak menjadi ibu hamil KEK yang berisiko melahirkan bayi BBLR dan stunting. Jika nantinya hamil maka intervensi pemberian makanan tambahan dan edukasi perlu dilakukan untuk mencegah resiko yang akan terjadi (Daming, Hengky, & Umar, 2019). Penelitian ini sejalan dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Sukmawati dkk (2019) mengatakan bahwa Ibu Kurang Energi Kronik (KEK) akan berpeluang 8,24 kali lebih tinggi melahirkan bayi dengan BBLR yang nantinya beresiko menderita stunting di masa mendatang serta hasil penelitiannya juga menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara ibu hamil yang Kekurangan Energi Kronis (KEK) dengan kejadian stunting pada balita usia 6-24 bulan (p=0.042).…”
Section: Status Gizi Berdasarkan Lingkar Lengan Atasunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Stunting akan menyebabkan dampak jangka panjang yaitu terganggunya perkembangan fisik, mental, intelektual serta kognitif. Anak yang terkena stunting hingga usia 5 tahun akan sulit untuk diperbaiki sehingga akan berlanjut hingga dewasa dan dapat meningkatkan risiko keturunan dengan berat badan lahir yang rendah (BBLR) [5] . Balita yang berusia lebih dari dua tahun yang mengalami stunting akan sulit mengejar pertumbuhannya.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Stunting pada balita menyebabkan meningkatnya resiko penyakit infeksi, menurunkan kemampuan kognitif yang berdampak pada rendahnya tingkat kecerdasan (Haniarti et al, 2022;Sutriana et al, 2020). Dampak dari stunting dapat dibagi menjadi 2, yaitu dampak jangka pendek dan dampak jangka panjang.…”
Section: Pendahuluanunclassified