2021
DOI: 10.31331/ijheco.v2i2.1817
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Analisis Faktor Risiko Low Back Pain Pada Pekerja Industri Tahu di Kecamatan Kejayan Pasuruan

Abstract: Low back pain, pain that is felt in the affected anatomical area with a variety of long occurrence of pain. This pain feels lumbar or lumbo-sacral. Workers of tofu home industry are at risk of low back pain due to their activities such as the position of bending, lifting and carrying heavy loads. This research aim to factors that risk against the incident of low back pain. Total sample of 132 respondents: 66 cases and 66 controls were selected randomly from workers of tofu home industry. Data analysis using Ch… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1
1

Citation Types

0
0
0
5

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(5 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
5
Order By: Relevance
“…Penelitian yang dilakukan pada pekerja pembuat tahu menunjukan hasil adanya hubungan masa bekerja dengan kejadian LBP (p < 0.05). Masa kerja >10 tahun mempunyai risiko 3,2 kali lebih besar mengalami low back pain dibandingkan dengan masa kerja ≤10 tahun 5 . c. Ergonomis LBP akan sangat lazim terjadi di pekerja industri karena mereka menghabiskan sebagian besar waktunya dalam posisi duduk, sering kali memutar dan menekuk batang tubuh, terkena getaran seluruh tubuh, postur tubuh yang canggung, dan pengangkatan beban 4 .…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified
See 3 more Smart Citations
“…Penelitian yang dilakukan pada pekerja pembuat tahu menunjukan hasil adanya hubungan masa bekerja dengan kejadian LBP (p < 0.05). Masa kerja >10 tahun mempunyai risiko 3,2 kali lebih besar mengalami low back pain dibandingkan dengan masa kerja ≤10 tahun 5 . c. Ergonomis LBP akan sangat lazim terjadi di pekerja industri karena mereka menghabiskan sebagian besar waktunya dalam posisi duduk, sering kali memutar dan menekuk batang tubuh, terkena getaran seluruh tubuh, postur tubuh yang canggung, dan pengangkatan beban 4 .…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified
“…Karyawan yang sikap duduknya tidak ergonomis berisiko 40 kali menderita keluhan nyeri punggung bawah (LBP) dibandingkan dengan karyawan dengan sikap duduk ergonomis 1 . Penelitian yang dilakukan Cahyani et al, (2021) pada pekerja pembuat tahu juga menunjukan hasil adanya hubungan postur punggung saat bekerja dengan kejadian LBP (p < 0.05), dimana postur tubuh saat kerja tidak argonomis mempunyai resiko 2,5 kali lebih besar berpotensi mengalami low back pain dibandingkan dengan postur tubuh saat kerja argonomis 5 . Hasil penelitian pada pekerja Dodol Boga Rasa, juga hasil yang signifikan antara posisi kerja dengan keluhan nyeri punggung bawah pada pekerja Dodol Boga Rasa.…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified
See 2 more Smart Citations
“…Penggunaan keranjang angkut yang digendong di punggung dapat menambah tekanan sehingga postur kerja pemetik teh akan membungkuk karena beban terpusat pada punggung pemetik teh [10]. Postur punggung yang tidak alamiah atau tidak normal pada pemetik teh memiliki risiko lebih tinggi 2.5 kali untuk kejadian low back pain dibandingkan dengan pekerja dengan postur kerja normal [11]. Jangkauan pemetikan yang cukup jauh juga mempengaruhi postur tubuh pekerja yang semakin membungkuk [12]…”
Section: Pendahuluanunclassified